“Super Apps" disiapkan agar menjadi rumah berbagai layanan masyarakat dan dapat diakses dengan mudah ­lewat gawai.

TANGERANG - Berbagai instansi dan dunia pendidikan digandeng Pemkot Tangerang untuk mengembangkan smart city.

"Pemkot Tangerang menjalin kerja sama dengan instansi vertikal dan dunia pendidikan dalam pembentukan berbagai aplikasi penunjang konsep smart city," kata Wakil Wali Kota Tangerang, Sachrudin, Selasa (13/6).

"Kami menggandeng seluruh stakeholder di Kota Tangerang agar pelayanan bisa optimal sesuai dengan kebutuhan," tambahnya. Pernyataan Wakil Wali Kota Sachrudin terkait tindak lanjut dari evaluasi program kota cerdas (smart city) tahap I tahun 2023.

Kegiatan evaluasi digelar Kementerian Komunikasi dan Informatika. Kota Tangerang masuk salah satu dari 191 kabupaten/kota di Indonesia yang dievaluasi. Sachrudin menuturkan, program digagas Pemkot Tangerang untuk mendorong berjalannya konsep smart city diklasifikasi ke dalam enam dimensi pelayanan.

Keenam pelayanan tersebut adalahsmart governance, smart branding, smart economy, smart living, smart society,dansmart environment. Dalam pelayanan kepada masyarakat, lanjutnya,

Pemerintah Kota Tangerang juga telah menyiapkan satu "Super Apps" yang menjadi rumah bagi berbagai layanan masyarakat. Dia dapat diakses dengan mudah hanya dengan menggunakan gawai.

"Namanya Tangerang Live, yang memuat berbagai aplikasi layanan mulai dari layanan aspirasi hingga kontak kegawatdaruratan," ujarnya.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Tangerang, Indri Astuti, menuturkan proses evaluasi dijalankan untuk menilai semua dimensi yang menjadi indikator realisasi smart city.Kota Tangerang telah menghasilkan beberapa rekomendasi-rekomendasi yang harus dilakukan Pemkot Tangerang dalam mewujudkan smart city yang optimal.

"Banyak rekomendasi yang kita dapatkan," ujar Indri.

Pertama, rencana smart cityKota Tangerang yang harus segera di-review karena telah berjalan cukup lama, sejak sekitar tahun 2017. Selain itu, yang mendapatkan perhatian penting mengenai smart branding.

Dalam hal ini perlu adanya kolaborasi bersama pihak-pihak lain. Hal ini khususnya terkait relasi Kota Tangerang sebagai penyangga Ibu Kota Jakarta.

Menurut Indri, proses evaluasi menjadi kesempatan untuk membangun ulang komitmen bersama setiap perangkat OPD dalam mengaktualisasikan rencana jangka panjang smart city Kota Tangerang ke depannya.

"Ke depannya, kita akan segera menindaklanjuti dan melaksanakan rekomendasi-rekomendasi tim panelis. Karena sejauh ini memang telah kita persiapkan untuk menyambut evaluasi lanjutan. Ini antara lain proses evaluasi tahap kedua di triwulan keempat tahun sekarang," katanya.

Baca Juga: