Gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,8 yang mengguncang Distrik Luding di Provinsi Sichuan, Tiongkok Barat Daya, dilaporkan telah menewaskan 46 orang dan 50 lainnya terluka.

"Hingga Senin pukul 20:30 malam, 16 orang hilang dan lebih dari 50 orang terluka," kata Wang Feng, Wakil Direktur Departemen Manajemen Darurat Provinsi Sichuan, seperti dikutip dari China Daily.

Media Tiongkok Global Times melaporkan pusat gempa terpantau pada 29,59 derajat LU dan 102,08 derajat BT, atau sekitar 40 kilometer dari pusat Distrik Luding, pada Senin (5/9) pukul 12:52 siang waktu setempat. Getaran terasa jelas di Chengdu, ibu kota Sichuan, yang berjarak sekitar 220 kilometer dari pusat gempa. Tak hanya itu, gempa dilaporkan terasa hingga Provinsi Yunna, Shaanxi, dan Guizhou yang berjarak ratusan kilometer dari pusat gempa.

Menurut video yang dikirim ke Global Times oleh seorang penduduk lokal bermarga Zeng, beberapa bangunan di Chengdu menunjukkan retakan besar di tengah dan beberapa penduduk mengatakan mereka telah melihat bangunan miring.

Seorang warga lainnya, Samantha Yang, mengungkapkan gedung bergetar saat gempa terjadi.

"Bangunan itu terus bergetar, setiap kali lebih parah dari sebelumnya. Sungguh, ini adalah yang paling menakutkan sejak gempa Wenchuan 2008," ujar Yang.

Tak hanya di Tiongkok, gempa bumi juga terjadi di Afghanistan pada Minggu (4/9) malam, yang menewaskan delapan orang.

Jumlah korban tewas telah meningkat dari laporan awal menyebutkan jumlah korban gempa enam orang, dengan sembilan orang terluka.

Juru bicara kementerian bencana Mohammad Nassim Haqqani bahkan menyebut jumlah korban tewas diperkirakan meningkat seiring proses evakuasi.

Survei Geologi Amerika Serikat (USGS) menuturkan gempa berkekuatan 5,3 melanda dekat kota timur Jalalabad.

"Gempa bumi Minggu malam telah menyebabkan kerugian finansial dan manusia di provinsi Kunar," Mawlavi Najibullah Hanif, juru bicara gubernur provinsi, seperti dikutip dari Bakhtar News Agency.

Afghanistan masih belum pulih dari gempa kuat pada bulan Juni yang menewaskan lebih dari 1.000 orang dan menyapu bersih desa-desa di timurnya.

Baca Juga: