SAMOSIR - Kembali ke tradisional adalah Kembali ke keajaiban arsitektur masa lalu. Samosir membuktikannya kepada kita semua dan sampai membuat kagum presiden.

Ya, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi)mengapresiasi penataan kawasan Huta Siallagan, Kabupaten Samosir dengan biaya Rp30 miliar sehingga menjadi lebih menarik, tertata rapi, dan berkelas. Presiden optimis kunjungan wisatawan akan meningkat.

Hal itu disampaikan Presiden, saat meresmikan penataan kawasan Huta Siallagan, Kabupaten Samosir pada Rabu (2/2).

"Saya bersyukur hari ini bisa melihat bahwa Huta Siallagan beserta lingkungan sekitarnya sudah direvitalisasi, sudah ditata kembali. Sehingga, restorasi ini akan kita harapkan selain untuk konservasi adat budaya juga untuk destinasi pariwisata yang sangat, sangat, sangat menarik, tertata rapi, dan memiliki kelas," ujar Presiden dalam sambutan yang dikutip melalui lamansetkab.go.id.

Pada 2019 lalu, Presiden bersama Ibu Iriana Jokowi pernah berkunjung ke Huta Siallagan. Presiden mengungkapkan, sebelum direvitalisasi, kawasan tersebut dipadati oleh bangunan modern.

"Jadi di kawasan Huta Siallagan ini dulunya di sekitar, di sekelilingnya adalah penuh, padat dengan rumah-rumah modern," ungkap Presiden.

Berdasarkan data dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), penataan kawasan Huta Siallagan di lahan seluas 11 ribu meter persegi tersebut dilakukan selama 2020-2021 dengan biaya sebesar Rp30 miliar.

Penataan kawasan tersebut termasuk sejumlah lingkup pekerjaan, mulai dari revitalisasi Rumah Bolon Eksisting, penataan Ekstensi Rumah Bolon, Rumah Bolon Baru, pusat suvenir, Batu Persidangan, Sopo Anting, hingga sarana dan prasarana pendukung lainnya.

Dalam kesempatan tersebut, Presiden Jokowi turut menyerahkan bantuan langsung tunai kepada para pedagang cendera mata dan suvenir yang ada di kawasan Huta Siallagan.

"Terima kasih Bapak Presiden atas bantuan yang kami terima. Mudah-mudahan ini saya dapat pakai untuk mengembangkan usaha, membeli barang, supaya kios tempat saya bekerja dapat lebih bagus lagi untuk mendukung anak-anak saya yang masih sekolah," ucap Herka Siallagan salah satu pedagang ulos di kawasan Huta Siallagan.

"Terima kasih Bapak Presiden atas bantuan yang kami terima. Mudah-mudahan ini saya dapat pakai untuk mengembangkan usaha, membeli barang, supaya kios tempat saya bekerja dapat lebih bagus lagi untuk mendukung anak-anak saya yang masih sekolah," ucap Herka Siallagan salah satu pedagang ulos di kawasan Huta Siallagan.

Dalam rangkaian kunker kali ini, Presiden Jokowi juga meninjau dan meresmikan penataan Kampung Ulos Huta Raja yang ada di Kabupaten Samosir. Presiden berharap penataan Kampung Ulos Huta Raja ini dapat membantu upaya pemerintah dalam menjaga serta melestarikan warisan pusaka Tanah Air.

"Semoga dengan revitalisasi ini, konservasi terhadap warisan pusaka yang kita miliki di Kampung Ulos Huta Raja ini betul-betul bisa kita kerjakan," ujar Kepala Negara.

Presiden mengungkapkan, penataan kawasan ini bermula saat kunjungannya pada 2019 yang lalu. Saat itu, Kepala Negara memerintahkan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono untuk menata kembali kawasan tersebut agar menjadi salah satu destinasi wisata budaya yang menarik.

"Terakhir saya ke sini, kapan ya? Dua setengah tahun yang lalu saya ke sini (dibandingkan) dengan sekarang betul-betul kelihatan penataannya itu sangat baik sekali," ungkap Presiden.

Presiden Jokowi pun mengapresiasi semua pihak yang telah memberikan dukungan terhadap penataan Kampung Ulos Huta Raja ini.

"Saya sangat berterima kasih sekali kepada seluruh masyarakat (dan) pemerintah daerah yang memberikan dukungan terhadap revitalisasi ini, dan semuanya ini dikerjakan oleh Kementerian PUPR," tutur Kepala Negara.

Untuk diketahui, penataan Kampung Ulos Huta Raja yang memiliki luas lahan 16 ribu meter persegi dilakukan pada 2020-2021 dengan biaya sebesar Rp25,8 miliar. Lingkup pekerjaan yang termasuk dalam penataan kawasan tersebut antara lain revitalisasi atap Rumah Bolon, pembangunan baru Rumah Bolon, Pusat Informasi Budaya Galeri dan Suvenir, penataan Pagar Makam,amfiteater/plaza,warung kopi, dan toilet umum.

Baca Juga: