JAKARTA - Salah satu pendukung setia Ukraina, Perdana Menteri Inggris Boris Johnson terbang ke Kiev pada Sabtu (9/4) untuk menjanjikan sanksi yang ketat terhadap Rusia dan menawarkan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy lebih banyak senjata, sebuah tindakan yang menurut Zelenskyy harus diikuti negara lain.

Diberitakan Channel News Asia, Sabtu (9/4), pada pertemuan yang semula dirahasiakan namun akhirnya Johnson muncul di ibukota Ukraina, kedua pemimpin merekatkan hubungan yang telah dibina sejak Rusia menginvasi Ukrain pada 24 Februari.

Kedua pemimpin berdiri di podium di depan banyak kamera, mereka saling memuji atas kerjasama yang terjalin sejak invasi Ukraina.

"Kita harus menekan Rusia lebih keras, bekerja lebih keras untuk membantu warga Ukraina berjuang melawan Rusia, dan menjatuhkan sanksi," kata Zelenskyy.

"Negara barat yang lain harus mencontoh Inggris. Sekaranglah waktunya untuk menjatuhkan larangan penuh pada pasokan energi Rusia dan meningkatkan pengiriman senjata kepada kami."

Johnson membalas," Bersama rekan-rekan kita, kita akan meningkatkan tekanan ekonomi dan melanjutkan terus, minggu demi minggu, sanksi terhadap Rusia.

Langkah demi langkah dilakukan termasuk menyingkirkan penggunaan hidrokarbon Rusia, kata Johnson.

Sebelumnya, pemerintah Inggris mengatakan akan menyediakan Ukraina 120 kendaraan bersenjata dan rudal anti-kapal yang baru.

Bantuan tersebut selain bantuan peralatan militer tingkat tinggi 100 juta pounds (130 juta dolar AS) yang diumumkan Jumat lalu, kata Downing Street.

Inggris juga akan menjamin tambahan 500 juta dolar AS pinjaman di Bank Dunia untuk Ukraina, sehingga jaminan total pinjaman mencapai 1 miliar dolar AS dan akan melonggarkan tarif pada sebagian besar impor dari Ukraina serta akan mengambil langkah lain untuk perdagangan bebas.

Pada konferensi pers dengan Kanselir Australia Karl Nehammer di Kiev, ia mengatakan memahami sanksi yang berakibat kerugian finansial bagi negara-negara yang memberlakukannya .

"Namun demikian, ada negara yang tidak takut pada keputusan penting itu. Saya menyadari dukungan Austria dalam masalah ini," katanya seraya meminta senjata dari negara partner lainnya.

"Zelenskyy memperingatkan bahwa ancaman terhadap ibukota telah hilang. Juga di bagian timur."

"Ya, tentara Rusia berkumpul di timur Ukraina," kata Zelenskyy.

"Akan menjadi pertempuran yang berat, kami percaya dengan perjuangan dan kemenangan kami. Kami siap berjuang dan mencari cara diplomatik untuk mengakhiri perang ini," kata Zelenskyy.

Johnson menambahkan, keduanya telah berbicara hampir setiap hari sejak Rusia melancarkan serangannya ke Ukraina.

Pemimpin Inggris sangat vokal dalam memberikan dukungan pada Zelenskyy.

Pada Sabtu, kantor kepresidenan Ukraina mempublikasikan gambar yang menunjukkan kedua pemimpin berbicara pada sebuah meja.

Johnson menemui Zelenskyy untuk menunjukkan solidaritasnya kepada rakyat Ukraina, kata juru bicara Downing Street.

Pada kanal Telegram Zelenskyy, Johnson digambarkan sebagai "salah satu dari lawan penting invasi Rusia, pemimpin yang memberikan sanksi pada Rusia dan memberikan dukungan bagi Ukraina".

Baca Juga: