JAKARTA - Sebagai upaya mendukung usaha para pelaku ekonomi kreatif (ekraf), pemerintah akan memberikan insentif bebas ongkir akan dijalankan oleh pemilik platform e-commerce jelang Lebaran.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan skema bebas ongkir ini dilakukan sebagai bentuk kompensasi peniadaan mudik lebaran. Hal ini bertujuan untuk mendorong pelaku ekonomi kreatif untuk mengambil peluang pengiriman produk ekonomi kreatif. Mengingat, tidak jarang ongkos kirim lebih mahal dibandingkan dengan harga produk, maka subsidi ongkir dirasa perlu.

"Ini adalah bentuk kegiatan pemerintah di tengah-tengah kesulitan ekonomi, pemerintah memunculkan program ini yang pelaksanaannya oleh Kemendag, yang tentunya bekerja sama dengan perusahaan pemilik platform e-commerce," kata Sandiaga dalam Extended Weekly Press Briefing, Senin (3/5).

Dia menambahkan karena ada larangan mudik, pemerintah memberikan satu kebijakan yang diharapkan menggairahkan di saat mendekati Lebaran. Program ini adalah bagian dari inovasi, adaptasi, dan kolaborasi di mana insentif ongkir sangat dibutuhkan oleh para pelaku UMKM dan masyarakat saat mereka tidak bisa pulang ke kampung halamannya.

Karenanya, Sandiaga mendorong masyarakat untuk memanfaatkan momentum tersebut untuk memberikan hadiah bagi keluarga di kampung halaman saat Hari Raya karena tidak bisa mudik. Ia juga berharap, bebas ongkir ini juga menjadi daya tarik konsumen untuk membeli produk ekonomi kreatif.

"Rencananya pelaksanaannya akan diumumkan secara detail oleh Kemendag, tapi akan dalam lingkup Harbolnas yaitu H-10 atau H-6 Idul Fitri. Jadi ada kesempatan untuk membeli produk-produk ekonomi kreatif, produk UMKM untuk lebaran," tutupnya.

Baca Juga: