JAKARTA - Sektor logistik merupakan salah satu mesin penggerak ekonomi nasional. Namun sayangnya menurut laporan Supply Chain Indonesia (SCI), sampai dengan saat ini efisiensi biaya logistik masih menjadi salah satu tantangan dalam sektor logistik di Indonesia.
"Kami menyadari bahwa efisiensi biaya pengiriman logistik menjadi tantangan bagi UKM," kata CMO Ninja Xpress Andi Djoewarsa dalam konferensi pers yang diadakan di Jakarta, Kamis (9/11).
Sejalan dengan momentum peringatan 8 tahun perjalanan Ninja Xpress, perusahaan berkomitmen untuk memberi pelayanan yang efisien. Caranya tidak hanya menyediakan fasilitas logistik namun juga layanan pendukung yang terintegrasi guna membantu UKM menjalankan bisnis dengan biaya yang lebih hemat.
"Ninja Xpress juga mau selalu memperbaiki dan meningkatkan layanan kami dengan selalu melihat data pengiriman dan juga melakukan survei seperti Suara UKM Negeri," katanya dia.
Sebagai pelaku di sektor logistik Ninja Xpress mendukung efisiensi biaya logistik di tanah air. Langkah yang dilakukan dengan mengembangkan ekosistem logistik yang terintegrasi dari ujung ke ujung (end to end) demi mendukung perkembangan bisnis UKM menjadi lebih mudah melalui harga yang kompetitif.
"Untuk mendukung mendukung bisnis para pelaku UKM Ninja Xpress menyediakan ekosistem logistik yang terintegrasi dengan menyediakan fasilitas pergudangan, layanan pengadaan barang, sampai dengan pengiriman internasional melalui program Ninja Xpress Seller Booster," kata Head of Public Relation Ninja Xpress Ribka Pratiwi.
Salah satu bentuk layanan pendukung yang menjadi keunggulan dari Ninja Xpress saat ini adalah penyediaan Ninja Studio. Fasilitas ini memberi ruang bagi para pelaku UKM untuk mengeksplorasi dan mengadakan berbagai kegiatan edukasi dan menjalin relasi guna meningkatkan bisnis UKM.
"Beberapa UKM yang menggunakan fasilitas Ninja Studio diantaranya adalah Petik Tea Bar, Heirloom, dan Bakmi Taat. Penyediaan Ninja Studio merupakan bentuk dari semangat yang selalu dipegang oleh Ninja Xpress dalam mendukung pelaku UKM di Indonesia," ujar dia.