Jakarta - Duta Besar Russia untuk Indonesia Sergey Tolchenov mengatakan Moskow mengapresiasi kebijakan luar negeri Indonesia yang bebas dan aktif, dan siapbekerja sama dengan Pemerintahan RIyang baru.
Pernyataan itu disampaikannyadalam acara seminar internasional bertajuk "Indonesia-Russia: Dari Masa Lalu ke Masa Depan, Perspektif Historis dan Geopolitik" yang diselenggarakan Kedubes Russia di Jakarta, Selasa.
Menurut DubesTolchenov,kebijakan luar negeri Indonesia yang bebas dan aktif itujelas selama masa jabatan presidensi G20 pada 2022 dan di ASEAN pada 2023 ketika mitra Russia berada di bawah tekanan intensif dari negara-negara Barat.
Dubes Tolchenovlebih lanjut mengatakan Russia siap bekerja sama dengan Pemerintahan RI di bawah kepemimpinan presiden dan wakil presiden terpilih hasil Pemilihan Presiden2024 yang akan dilantikpada 20 Oktober.
Selain itu, Russia juga ingin melanjutkan kerja sama antara Badan Arsip Federal Federasi Russia dengan Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) mengingat pentingnya melestarikan sejarah bagi generasi baru mengenai sejarah hubungan bilateral Indonesia dan Russia yang sebenarnya, katanya.
Mengenai hubungan bilateral Indonesia dan Russia, Dubes Tolchenov menegaskan bahwa hubungan kedua negara merupakan hubungan yang kompleks dan rumit dari berbagai bidang dan area kerja sama.
"Kita harus mengembangkan semuanya. Kita tidak boleh hanya fokus pada satu area saja. Kami ingin mendorongnya (kerja sama) di setiap area politik. Kita tidak boleh melupakan kerja sama militer dan teknik militer," kata Tolchenov.
Terkait hal itu,Tolchenov mengatakanbulan depan akan ada kunjungan kapal AngkatanLaut Russia ke Surabaya dan berencana akan melakukan latihan militer bersama.
Seminar internasional yang diselenggarakan Kedubes Russia bersama Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) dan Klub Diskusi Valdai (Valdai Discussion Club) Russia itu merupakan bentuk implementasi kerja sama antara Indonesia dan Russia dalam bidang kearsipan, yaitu antara ANRI dan Badan Arsip Federal Federasi Russia.