Akibat Covid-19 yang masih menjadi wabah dunia, Dubes RI hanya pasang target 253 ribu wisman dari Tiongkok kunjungi Indonesia.
Beijing - Duta Besar RI untuk Tiongkok Djauhari Oratmangun memasang target yang realistis untuk kunjungan wisatawan asing dari Tiongkok ke Indonesia.
"Target kami tahun ini 253 ribu kunjungan wisman dari Tiongkok ke Indonesia," kata Dubes Djauhari di Beijing, Senin.
Dibandingkan dengan tahun-tahun sebelum pandemi Covid-19 yang mencapai angka 2 juta kunjungan wisman Tiongkok ke Indonesia per tahun, menurut dia, target tersebut sangat kecil.
Namun, target 253 ribu cukup tinggi jika dibandingkan dengan jumlah kunjungan turis Tiongkok dalam satu atau dua tahun terakhir.
"Sebenarnya yang kami sasar adalah menarik kembali minat wisatawan dari Tiongkok ke Indonesia dengan menghabiskan uang lebih banyak dan masa tinggal lebih lama," kata Dubes Djauhariyang didampingi Sekretaris Pertama Fungsi Penerangan Sosial dan Budaya KBRI Beijing, Nugrahadi Hendro Yuwono.
Apalagi menurut dia, pada tahun ini ada tiga kegiatan besar yang diharapkan mampu menarik wisatawan mancanegara ke Indonesia, yakni Festival Danau Toba, Piala Dunia U-20, dan MotoGP di Lombok.
"Selain itu, kami juga menawarkan beberapa tempat menarik di Indonesia sebagai lokasi pengambilan gambar film," ujarnya.
Sebelumnya, Dubes Djauhari telah menyosialisasikan beberapa kebijakan terkait kemudahan kunjungan wisatawan ke Indonesia, seperti pencabutan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), fasilitas visa saat kedatangan (VoA), dan persyaratan minimum lainnya bagi pelaku perjalanan internasional, kepada awak media Tiongkok.
Kementerian Pariwisata RI telah menargetkan kunjungan pariwisata di Indonesia selama periode 2023-2024 mencapai 1,4 miliar kunjungan wisatawan domestik dan 7,4 juta kunjungan wisatawan mancanegara. Separuh dari target tersebut berada di Bali.
Otoritas Tiongkok telah membebaskan warganya bepergian ke luar negeri sejak 8 Januari 2023. Saat ini di Tiongkok juga sedang berlangsung musim mudik liburan Tahun Baru Imlek hingga pertengahan Februari mendatang.
Penerbangan langsung dari beberapa kota di Tiongkok, seperti Beijing, Fuzhou, Shenzhen, dan Guangzhou, menuju Jakarta juga telah dibuka kembali.