Ketika ribuan orang ingin segera meninggalkan Myanmar untuk menghindari undang-undang dinas militer yang diberlakukan oleh junta, dua orang tewas terjepit di luar kantor paspor di Kota Mandalay.

YANGON - Dua orang tewas terjepit di luar kantor paspor di Myanmar, Senin (19/2), kata seorang petugas penyelamat, ketika ribuan orang ingin segera meninggalkan negara itu untuk menghindari undang-undang dinas militer yang diberlakukan oleh junta.

Dua perempuan berusia 52 dan 39 tahun meninggal, Senin pagi setelah ratusan orang mengantre di kantor paspor di Kota Mandalay, kata seorang petugas penyelamat yang tiba di lokasi kejadian kepada kantor beritaAFP.

"Ada selokan di dekat kerumunan. Mereka terjatuh ke dalam selokan dan meninggal karena kekurangan oksigen," kata petugas penyelamat yang meminta tidak disebutkan namanya karena alasan keamanan.

Seorang perempuan lainnya mengalami luka ringan, kata petugas tersebut, seraya menambahkan bahwa ketiganya telah menjual token yang memberikan nomor dalam antrean.

Media lokal juga melaporkan kematian tersebut. Sejak pekan lalu, foto-foto di media lokal menunjukkan ratusan orang mengantre di luar kantor paspor di Mandalay. Di kota pusat komersial Yangon, ribuan pemuda dan pemudi pekan lalu juga mengantre di luar kedutaan Thailand untuk mengajukan permohonan visa. SB/AFP/I-1

Baca Juga: