PARIS - Gelombang panas yang melanda daratan Eropa pada Jumat (28/6) dilaporkan telah menembus rekor terpanas dan telah menelan 2 korban jiwa. Suhu di Prancis selatan kemarin diperkirakan mencapai rekor tertinggi hingga 45 derajat Celcius, mengalahkan rekor gelombang panas sebelumnya pada Agustus 2003 yang mencapai 44,1 derajat Celsius.

Sementara itu gelombang panas yang juga melanda Spanyol diwartakan telah menyebabkan dua orang tewas. Seorang pekerja pertanian berusia 17 tahun yang sedang membantu panen gandum di wilayah Andalusia selatan dan seorang lelaki berusia 93 tahun di Kota Valladolid, pingsan dan tak tertolong nyawanya akibat serangan sengatan panas.

"Gelombang panas menjadi penyebab kematian mereka," demikian keterangan polisi Spanyol.

Selain di Spanyol, kematian akibat gelombang panas terutama yang menimpa kaum manula, pun dilaporkan terjadi di Italia, Prancis dan Jerman.

Saat gelombang panas melanda Prancis pada 2003 mengakibatkan kematian hampir 15.000 orang. Agar kematian yang cukup besar tak terjadi kembali, pemerintah Prancis telah menetapkan status waspada selama gelombang panas kali ini.

Kebakaran Hutan

Sementara itu gelombang panas yang melanda Spanyol semakin parah karena dibaringi dengan datangnya bencana kebakaran hutan di wilayah Katalonia timur laut.

Dinas kehutanan Katalonia mengatakan peicu kebakaran hutan itu kemungkinan berasal dari tumpukan pupuk kandang yang dikelola dengan tidak benar di sebuah peternakan ayam yang secara spontan terbakar dalam panas yang ekstrem.

Selain kebakaran, gelombang panas pun dilaporkan telah menyebabkan kualitas udara menurun di beberapa kota di Eropa, mendorong pemerintah daerah untuk mengambil langkah-langkah antipolusi. AFP/I-1

Baca Juga: