TOKYO - Dua anggota parlemen di Jepang, menjadi sorotan dalam sesi sidang luar biasa untuk memilih para pemimpin baru di majelis tinggi pada Kamis (1/7). Mereka adalah Yasuhiko Funago dan Eiko Kimura, dua penyandang disabilitas yang menderita kelumpuhan serius.

Kehadiran Funago dan Kimura, menjadi sejarah karena untuk pertama kalinya warga disabilitas serius mengabdi di parlemen. "Saya amat terkejut ketika mendapati banyak orang datang ke sini (parlemen)," kata Funago yang berbicara melalui perantaraan perawatnya. "Saya siap mengabdi untuk mewujudkan harapan semua orang," imbuh dia.

Funago dan Kimura berhasil meraih kursi parlemen dalam pemilu MPR yang digelar bulan lalu. Mereka menghadiri sesi sidang pertama parlemen dengan menggunakan kursi roda bersandar khusus yang telah dimodifikasi.

Funago, 61 tahun, adalah penderita amyotrophic lateral sclerosis (ALS). Ia tidak bisa bicara dan berkomunikasi dengan mengedipkan mata ke pengasuhnya atau menggunakan sistem komputer yang dioperasikan oleh mulutnya. Sementara Kimura, 54 tahun, adalah penderita lumpuh dari leher ke bawah, namun ia masih mampu menggerakkan tangan kanannya. Terpilihnya Funago dan Kimura, kaum disabilitas berharap mereka bisa mewakili dan memperjuangkan mereka agar tak termarginalisasi di Jepang. AFP/I-1

Baca Juga: