JAKARTA - Dari sekian jenderal yang pernah dipercaya jadi Panglima TNI, beberapa diantaranya adalah jenderal baret merah atau Kopassus. Jenderal Kopassus yang pernah jadi orang nomor satu di TNI, antara lain Jenderal Benny Moerdani, Jenderal Edi Sudrajat dan Jenderal Feisal Tanjung.
Nah, ada cerita menarik soal dua jenderal Kopassus yang pernah jadi orang nomor satu di TNI alias jadi Panglima TNI. Dua jenderal Kopassus yang dimaksud adalah Jenderal Leonardus Benny Moerdani (LB Moerdani) dan Jenderal Edi Sudrajat. Kedua jenderal ini sudah almarhum.
Jenderal Benny dan Edi merupakan dua perwira didikan pasukan khusus TNI AD. Keduanya, masuk Kopassus, saat satuan pasukan elit itu masih bernama Resimen Para Komando Angkatan Darat (RPKAD).
Fakta yang menariknya, ternyata Jenderal Benny dan Jenderal Edi ini pernah sama-sama berdinas di batalyon yang sama. Bahkan, pernah jadi atasan dan anak buah.
Ceritanya begini.Ketika Edi Sudrajat masih berpangkat Letnan Dua, ia ditarik masuk RPKAD. Sebelumnya, jenderal berdarah Sunda lulusan Akademi Militer Nasional (AMN) tahun 1960 ini sempat jadikomandan peleton Batalyon 515/Brawijaya yang berkedudukan di Jember, Jawa Timur.
Kemudian setelah jadi instruktur di AMN, sang jenderal ditarik masuk RPKAD. Di RPKAD, Edi dipercaya menjadi komandan kompi. Ia jadi komandan kompi di Batalyon I RPKAD. Nah, yang jadi Komandan Batalyon I RPKAD ketika itu adalah Benny Moerdani. Saat itu, kala memegang jabatan sebagai Komandan Batalyon I RPKAD, Benny masih berpangkat Mayor.
Sejarah pun akhirnya mencatat, Benny yang banyak menghabiskan karir militernya di intelijen, akhirnya pada tahun 1983 ditunjuk Presiden Soeharto menjadi Panglima TNI yang saat itu masih bernama ABRI.
Setelah digeser dan digantikan Jenderal Try Sutrisno, Benny diangkat Soeharto jadi Menteri Pertahanan. Begitu pun dengan Edi. Karirnya melesat hingga ke puncak. Ia pun sama seperti komandannya, Benny Moerdani, ditunjuk Soeharto jadi Panglima ABRI pada tahun 1993. Bahkan, Edi juga dipercaya mengemban tugas sebagai Menteri Pertahanan. Sama seperti Benny, mantan komandannya di RPKAD.
Bedanya, jika Benny jadi Menhan setelah pensiun dari jabatan Panglima ABRI, Edi justru jadi Menhan merangkap Panglima ABRI. Bahkan, Edi juga merangkap jabatan KSAD.