KHARTOUM - Memasuki minggu kedua konflik antara tentara dan paramiliter di Sudan, internet di negara itu hamper mati total, kata seorang pemantau web pada Minggu (23/4).

"Data jaringan real-time menunjukkan konektivitas internet hampir putus total di #Sudan dengan konektivitas nasional sekarang sebesar 2 persen dari tingkat biasa," cuit NetBlocks, sebuah organisasi yang berbasis di London yang memantau akses web di seluruh dunia.

Bentrokan di negara Afrika itu telah menyebabkan ratusan orang tewas dan ribuan lainnya luka-luka, sementara yang selamat menghadapi kekurangan listrik dan makanan.

Peperangan diperkotaan dimulai pada 15 April antara pasukan yang setia pada panglima militer Abdel Fattah al-Burhan dan wakilnya yang menjadi saingannya Mohammed Hamdan Daglo.

Baca Juga: