Pertarungan antara Brazil dan Argentina menjadi salah satu partai yang paling ditunggu-tunggu.

JAKARTA - Babak sistem gugur kedua atau perempat final Piala Dunia U-17 berlangsung Jumat-Sabtu (24-25/11). Delapan tim bersiap memperebutkan tempat semifinal Piala Dunia U-17.

Laga perempat final menampilkan dua pertandingan klasik. Pertama, Spanyol kontra Jerman, dan kedua Brasil melawan Argentina. Di pertandingan lain terjadi pertemuan sesama tim asal Afrika, Mali kontra Maroko. Satu-satunya wakil Asia, Uzbekistan bertemu Prancis.

Spanyol bertemu Jerman dalam laga di Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta, Jumat sore. Meskipun kedua negara berbagi lima juara Piala Dunia di tingkat senior, tidak ada yang berhasil meraih juara di level U-17.

Spanyol menjadi runner-up tahun 1991, 2003 dan 2007. Sedangkan hasil terbaik Jerman adalah runner up tahun 1985. Spanyol dan Jerman lolos ke perempat final hanya menang tipis. Jerman mengalahkan Amerika Serikat 3-2 dan Spanyol mengatasi Jepang 2-1.

Striker Jerman U-17 yang bermain di TSG Hoffenheim Max Moerstedt paling produktif. Dia mencetak tiga gol sejauh ini, termasuk penentu dalam kemenangan atas Amerika Serikat. Perjalanan Spanyol ke perempat final berkat peran utama dari dua pemain muda Barcelona. Marc Guiu dan Quim Junyent mencetak gol yang membawa lolos ke delapan besar.

Di laga perempat final kedua yang juga berlangsung di JIS, Jumat malam dua ival asal Amerika Selatan, Brazil dan Argentina. Pemain Argentina U-17 Agustin Ruberto, menjadi pencetak gol terbanyak hingga saat ini. Penyerang River Plate itu mencetak lima gol hanya dalam empat pertandingan.

Namun, Brasil juga tidak tumpul. Kaua Elias mencatatkan empat gol. Ryan serta Estevao masing-masing mencetak tiga gol. Brasil sekali lagi terlihat telah menemukan calon bintang dalam diri Estevao yang berusia 16 tahun. Dia dijuluki 'Messinho' karena performanya meniru bintang Argentina Lionel Messi dalam kontrol jarak dekat dan keterampilan menggiring bola yang memukau.

Estevao harus tampil sebaik mungkin untuk mengalahkan tim Argentina yang produktif dalam upaya mendapatkan tempat semifinal. Argentina melaju ke perempat final dengan kemenangan 5-0 atas Venezuela. Ruberto mencetak dua gol dalam kemenangan tersebut. Sementara itu, Brasil menyingkirkan tim asal Amerika Selatan, Ekuador dengan skor 3-1.

Pertandingan perempat final akan menentukan perjalanan kedua tim. Kepercayaan diri yang diperoleh dari mengalahkan rival terberat mungkin akan membuat mereka difavoritkan juara.

Prancis yang tengah digugat Senegal karena diduga memainkan pemain yang membela Nigeria dalam penyisihanPiala Dunia U-17 ini (Yanis Issoufou) bertemu tim kejutan Uzbekistan di Stadion Manahan, Solo, Sabtu.Dalam salah satu hasil paling mengejutkan di Babak 16 Besar, Uzbekistan menyingkirkan Inggris lewat skor 2-1.

Setelah memimpin di menit keempat melalui Amirbek Saidvov yang kini telah mencetak empat gol di Piala Dunia U-17 2023, Uzbekistan tetap tenang setelah Inggris membalas di menit ke-35 melalui pemain Manchester City Joel Ndala.

Sesama Afrika

Laga perempat final terakhir Mali melawan Moroko berlangsung di Stadion Manahan Solo, Sabtu malam. Mali memiliki sejarah bagus dalam kompetisi ini karena pernah mencapai final pada 2015. Saat itu dia kalah dari Nigeria 2-0.

Sementara itu, Tim U-17 Maroko akan menyamai tim seniornya yang mencapai semifinal Piala Dunia 2022 Qatar, jika mampu mengatasi Mali. Hasil terbaik yang dicapai Maroko sejauh ini terjadi tahun 2013 ketika mencapai babak 16 besar.

Mali tampil gemilang di babak 16 besar, mencatatkan kemenangan 5-0 atas Meksiko. Di sisi lain langkah Maroko tidak mudah karena harus bekerja keras untuk menang adu penalti 4-1 menyusul hasil imbang 1-1 di waktu normal melawan Iran. Mali memiliki dua pemain dengan tiga gol, Mahamoud Barry dan Mamadou Doumbia serta Ibrahim Diarra yang telah membantu timnya dengan mencatatkan tiga assist. ben/G-1

Baca Juga: