SINGAPURA - Sebuah konsorsium swasta pada Selasa (24/7) mengumumkan bahwa penggunaan pesawat nirawak (drone) medis untuk menyelamatkan nyawa ke pasien selama keadaan darurat, diperbolehkan melintasi Singapura tanpa harus melanggar aturan sistem keamanan yang sedang digodok.

"Penggunaan drone yang membawa sampel darah, pasokan medis darurat, dan menanggapi setiap insiden dan keamanan di Singapura, diperbolehkan," demikian pernyataan Future Flight Consortium, yang ditunjuk otoritas aviasi dan Kementerian Transportasi Singapura dalam pengembangan drone.

Aturan baru yang dipublikasikan Future Flight Consortium ini untuk membedakan peran drone untuk kepentingan hobi di Singapura selama ini harus memiliki izin, dengan drone medis yang bisa terbang tanpa batasan jarak.

Dalam waktu dekat, menurut Ong Jiin Joo, direktur proyek Future Flight, pihaknya akan segera membuat rute penerbangan drone dan jaringan komunikasi, serta membuat lokasi pendaratan bagi drone di beberapa lokasi strategis di Singapura demi menjamin kemudahan, keselamatan dan efektifitas setiap penerbangan drone.

AFP/I-1

Baca Juga: