Pembangunan sirkuit Formula E di Ancol yang diperkirakan menelan biaya 100 miliar rupiah diminta tidak dari APBD DKI Jakarta karena masih masa pemulihan usai pandemi korona.

JAKARTA - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi DKI Jakarta meminta komite pelaksana (organizing committee) Formula E tidak menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) untuk proyek Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC) di Ancol dengan skema pembiayaan apa pun. Selain itu, DPRD akan memastikan anggaran yang dipinjam Ancol dari Bank DKI sebesar 1,2 triliun rupiah tidak dipergunakan untuk proyek tersebut.

"Itu salah satunya, kita memastikan bahwa dibilang tidak untuk Formula E makanya kita mau lihat. Jadi kebetulan ada persoalan baru, Ancol mendapatkan pinjaman dari Bank DKI kita minta kepastian penggunaannya untuk apa," kata Sekretaris Komisi B DPRD DKI Jakarta Pandapotan Sinaga di Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC) Ancol, Jakarta Utara, Rabu (29/12).

Pandapotan meminta Formula E tidak menggunakan APBD Provinsi DKI Jakarta untuk proyek JIEC di Ancol. "Yang penting jangan pakai APBD," ujar Pandapotan.

Pandapotan menambahkan pihaknya akan terus memelototi penyelenggara Formula E agar tidak menggunakan dana APBD Provinsi DKI Jakarta, mengingat saat ini Jakarta masih dalam masa pemulihan usai pandemi Covid-19.

"Kami akan mengawasi ketat anggaran yang dipergunakan untuk Formula E agar tidak menggunakan dana APBD Provinsi DKI Jakarta, mengingat saat ini Jakarta masih dalam masa pemulihan usai pandemi Covid-19," ujar Pandapotan.

Senada dengan Pandapotan, Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta Sutikno mengatakan pada dasarnya fraksi partainya di DPRD DKI Jakarta mendukung lokasi perhelatan Formula E terselenggara di DKI Jakarta jika tidak menggunakan APBD. "Yang penting tidak pakai APBD saja. Saya selaku fraksi PKB mendukung. Yang penting tidak pakai APBD DKI Jakarta. Seperti yang disampaikan Jakpro bahwa pakai dana sponsor," kata Sutikno.

Sejumlah anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta melakukan kunjungan kerja ke kawasan Taman Impian Jaya Ancol dalam rangka meninjau JIEC Ancol.

Target Penonton

Ketua Pelaksana atau Organizing Committee (OC) Formula E Jakarta 2022 Ahmad Sahroni menargetkan kapasitas penonton Formula E di JIEC mencapai 40.000 hingga 50.000 penonton. "Kami menargetkan 40.000 sampai 50.000," ujar Sahroni.

Sahroni mengatakan pembangunan sirkuit nanti tidak menggunakan APBD Provinsi DKI Jakarta. Meski demikian, hasil dari pendapatan Formula E dari sponsor dan lain-lain akan menjadi pendapatan asli daerah melalui skema bisnis ke bisnis (B2B) langsung dari PT Jakarta Propertindo (Perseroda) atau Jakpro.

Direktur Pengelolaan Aset Jakpro sekaligus Managing Director Formula E Gunung Kartiko mengatakan pembangunan sirkuit sepanjang 2,4 kilometer dengan lebar trek 12 meter itu akan dimulai Januari mendatang yang diperkirakan menelan biaya 100 miliar rupiah. Adapun target pengerjaan selama tiga bulan atau selesai sekitar April 2022. "Kami pastikan pembangunan sirkuit Formula E nanti tidak dari APBD DKI, tapi menggunakan dana sponsor," kata Gunung.

Gunung mengatakan proses pengerjaan proyek JIEC memungkinkan selesai dalam tiga bulan mendatang atau pada April 2022 karena sebagian pekerjaan sudah dicicil sejak 2019. Dijelaskannya, sejak 2019, barrier, airfence, dan sebagian fasilitas pendukung keselamatan balapan lainnya sudah dibeli dulu oleh pelaksana Formula E Jakarta atau sebelum kontraktor mengerjakan area sirkuitnya. jon/S-2

Baca Juga: