JAKARTA - DPRDDKIJakartaakan menelusuri (tracing) hingga tes cepat (rapid test), menyusul satu staf Sekretariat Dewan (Setwan) DPRD DKI Jakarta terkonfirmasi positif paparan virus koronabaru (Covid-19).

"Itu dijajaki Dinkes dari puskesmas wilayah dia, di Cengkareng, Jakbar, selalu koordinasi dengan dia, termasuk keluarganya dilakukan semacam istirahat di rumah. Jangan interaksi dulu, dan akan dilakukan tes cepat juga," kata pelaksana tugas Sekretaris Dewan DPRD DKI Jakarta, Hadameon Aritonang, di Gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa (14/7).

Selain pada keluarganya, penelusuran juga dilakukan pada anggota DPRD DKI Jakarta, termasuk dilakukan tes cepat. "Untuk anggota kita lakukan tes cepat, mayoritas non-reaktif, tidak perlu tes usap jika begitu," kata Dame, sapaan akrab Hadameon Aritonang.

Staf yang berada dalam bagian protokol tersebut, kata Dame, terkonfirmasi positif sekitar Rabu (8/7) atau Kamis (9/7) lalu setelah dilakukan tes usap (swab test).

Selain staf tersebut, ada enam orang petugas pengamanan dalam (pamdal) Gedung DPRD DKI Jakarta yang reaktif Covid-19 setelah tes cepat terakhir oleh Setwan pada pekan lalu. Keenamnya, sejauh ini belum dilakukan tes usap, namun sementara ini mereka tidak diperbolehkan kerja.

Akibat satu staf Setwan positif, kata Dame, akhirnya gedung lama DPRD disterilisasi dan disemprotkan cairan disinfektan terlebih dahulu dan rapat-rapat di DPRD ditangguhkan atau dipindah ke gedung baru. "Karena kegiatan yang tidak bisa tertunda (masih ada rapat), terus terang kita sudah lakukan penyemprotan gedung lama, mulai dari lantai satu sampai lantai tiga," ucapnya.

Sementara itu, Gedung DPRD DKI Jakarta di Jakan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, tampak sepi dari biasanya. Sejumlah petugas pengamanan dalam (pamdal) hanya terlihat berjaga-jaga.Sedangkan petugas harian lepas (PHL) yang biasa membersihkan setiap ruangan tidak tampak seorang pun. Dari kabar yang diterima, sejumlah pegawai DPRD ditugaskan bekerja dari rumah.

Seorang petugas pamdal DPRD DKI Jakarta mengungkapkan, gedung lama DPRD DKI Jakarta tidak boleh dimasuki siapa pun karena sedang disterilisasi. Hal ini dilakukan karena salah satu pegawai DPRD DKI Jakarta terkena Covid-19.

Rapat Batal

Sekretaris Komisi D DPRD DKI Jakarta dari Fraksi Gerindra, Syarif, mengungkapkan rapat kerja antara Komisi D DPRD DKI Jakarta dengan Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman DKI Jakarta soal program DP 0 Rupiah batal digelar pada Selasa (14/7) pagi. Rapat batal digelar karena Sekretariat DPRD DKI Jakarta sedang menyemprot cairan disinfektan, buntut adanya satu pegawai yang terkena Covid-19.

"Batal digelar berdasarkan masukan. Kemarin sore dan hari ini ada sterilisasi atau penyemprotan dan tracing (pelacakan), yah biasalah 3-4 hari ditutup dulu sementara," kata Syarif.

Syarif mengatakan ada beberapa pegawai DPRD DKI Jakarta yang terungkap reaktif Covid-19 melalui rapid test atau tes cepat. Pegawai itu rencananya akan menjalani pemeriksaan. n pin/P-5

Baca Juga: