Jakarta - Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin meminta Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bersama Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri melalui virtual policeuntuk menyelidiki dan mengusut tuntas narasi antivaksin yang marak di media sosial.

Azis Syamsuddin menyesalkan maraknya narasi terkait dengan antivaksin di media sosial yang diduga terkoordinasi sehingga polisi virtualharus mengusut secara tuntas.

"Narasi tersebut diduga terkoordinasi dilakukan oleh pihak-pihak tertentu dan informasi yang disebarkan merupakan hoaks. Aparat harus dapat mengungkap dan menangkap para pelaku serta memberikan sanksi tegas," kata Azis seperti dikutip dari Antara di Jakarta, Rabu.

Menurut dia, langkah tegas tersebut harus dilakukan agar jangan sampai masyarakat menjadi takut dan tidak mau melakukan vaksinisasi COVID-19.

Azis juga berharap agar Kemenkominfo bersama Bareskrim Polri melalui virtual policemeningkatkan pengawasan terhadap konten-konten dan narasi di media sosial dan daring.

"Langkah itu agar materi yang disampaikan tidak disinformasi ataupun hoaks, khususnya terkait dengan penyelenggaraan program vaksinasi COVID-19 yang ditujukan untuk menanggulangi pandemi," ujarnya.

Politikus Partai Golkar itu menilai, pemerintah juga harus terus menyosialisasikan tentang pentingnya vaksinasi dan manfaat vaksin bagi kesehatan, terutama di tengah situasi pandemi COVID-19.

Baca Juga: