“Kita masih dalam masa reses. Setelah reses berakhir, kita akan mendalami isu ini dan mungkin akan mengundang beliau yang menyampaikan tentang T."
JAKARTA - Anggota Komisi III DPR RI Achmad Dimyati Natakusumah menyatakan pihaknya akan memanggil Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Ramdhani untuk diminta penjelasannya terkait pernyataan sosok berinisial T yang disebut sebagai aktor pengendali kasus judi online.
Komisi III DPR RI, menurut dia, akan menggelar rapat dengan Benny terkait pemanggilan tersebut. Dalam rapat tersebut, dia berharap Benny dapat menjelaskan identitas secara rinci mengenai sosok T.
"Kita masih dalam masa reses. Setelah reses berakhir, kita akan mendalami isu ini dan mungkin akan mengundang beliau yang menyampaikan tentang T," kata Dimyati dalam keterangan tertulisnya yang diterima di Jakarta, Senin (29/7).
Menurut dia, pihaknya pun bakal bertanya langsung kepada yang bersangkutan tentang pernyataannya mengenai sosok berinisial T. Dia pun memberikan kesempatan kepada Benny jika menginginkan rapat digelar secara tertutup.
Sejauh ini, dia mengungkapkan bahwa pernyataan Benny terkait sosok T tersebut telah menimbulkan banyak spekulasi dan tanda tanya. "Inisial T ini masih membuat kita semua meraba-raba," kata dia.
Untuk klarifikasi inisial T tersebut, Bareskrim Polri juga memanggil Benny Rhamdani pada Senin. Berdasarkan pantauan di Gedung Awaloedin Djamin Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Senin, Benny datang pada sekitar pukul 14.15 WIB. Ia yang mengenakan jaket bertuliskan BP2MI dan kemeja dengan aksen bendera Merah Putih, hadir dengan didampingi oleh pengacaranya.
Ketika awak media bertanya terkait kesiapannya untuk diperiksa, ia enggan berkomentar.
Sebelumnya, Kepala BP2MI Benny Rhamdani pada acara Pengukuhan Kawan Pekerja Migran Indonesia wilayah Sumatera Utara di Medan, Sumatera Utara, Selasa (23/7), menyebut sosok berinisial T sebagai aktor pengendali praktik judi online di Indonesia dari Kamboja dan juga praktik penipuan daring (scamming online). (Ant/S-2)presidenan, di hadapan Presiden Joko Widodo, Panglima TNI, Kapolri dan sejumlah menteri beberapa waktu yang lalu.