BOLOGNA - Pembalap Ducati, Andrea Dovizioso, terus menunjukkan dirinya sebagai penantang gelar serius perburuan gelar juara dunia MotoGP tahun ini. Hal itu dibuktikan pembalap asal Italia itu ketika meraih kemenangan pada balapan seri perdana yang berlangsung di Sirkuit Losail, Qatar, akhir pekan lalu.

Pada balapan di Qatar yang berlangsung malam hari itu, Dovizioso sukses mencundangi musuh bebuyutan, pembalap Repsol Honda sekaligus juara dunia musim lalu, Marc Marquez. Hal itu mengantarkan Dovizioso berada di posisi teratas sebagai kandidat juara.

Hasil itu merupakan ketiga kalinya bagi Little Dragon mempermalukan juara bertahan MotoGP musim ini di tikungan terakhir. Oleh karena itu, Dovizioso kini berani mengklaim dirinya tampak begitu percaya diri untuk merebut gelar juara dunia MotoGP musim ini. "Saya berbahaya dan saya masih bisa berevolusi," kata Dovi seperti dikutip dari Speedweek, Senin (26/3).

Semua penggemar dan lawan tentu bertanya rahasia kesuksesan apa yang tengah menyelimuti Dovizioso. Simone Battistella, yang telah menemani karier pembalap selama 14 tahun menyebut pembalapnya itu tak pernah mengeluhkan setiap kondisi yang dihadapinya. "Situasi ini membutuhkan respons. Andrea bukan tipe pembalap yang suka mengeluh. Itu sebabnya, dia mengasah setiap kelemahan yang ada pada dirinya," ungkap Battistella.

Meski Dovizioso telah menunjukkan kematangannya di lintasan seperti yang dia tunjukkan di seri pembuka, pembalap andalan Ducati itu tetap khawatir dengan kecepatan Marquez. "Dovi khawatirkan Marquez," kata manajer tim Ducati Davide Tardozzi. AFP/S-2

Baca Juga: