JAKARTA - Untuk memperkenalkan pariwisata Floratama (Flores, Alor, Lembata, dan Bima) kepada para wisatawan, Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) megikuti pameran wisata Bali Beyond Travel Fair (BBTF). Tahun ini, BBTF kembali digelar di Bali Internasional Convention Center ITDC, Nusa Dua, Bali.
Pada kesempatan ini, BPOLBF sebagai akselerator pengembangan pariwisata di Labuan Bajo dan sekitarnya juga turut ambil bagian. BPOLBF memfasilitasi lima booth bagi Travel Agent (TA) dan Tour Operator (TO) asal Floratama yang merupakan wilayah koordinatif BPOLBF untuk turut hadir sebagai seller sekaligus agen-agen promosi destinasi wisata Floratama dalam acara ini.
Direktur Utama BPOLBF, Shana Fatina menyampaikan bahwa BBTF merupakan salah satu solusi dalam pemulihan ekonomi terutama dalam bidang pariwisata. Karenanya pihaknya mengikuti pameran ini dengan mengajak TA dan TO di Floratama yaitu, The Luxury Voyage, Komodo Escape, Just A Trip, NTT DMC dan Grand Komodo.
Kelima TA/TO ini menjual dan mempromosikan paket wisata ke Labuan Bajo dan sekitarnya dan merupakan hasil seleksi dari 30 TA/TO yang mendaftar dan menanggung semua biaya perjalanan dan keperluannya sendiri selama di BBTF.
"BPOLBF berpartisipasi dalam BBTF edisi ke-8 ini dengan mengajak 5 TA/TO dari Floratama untuk bertemu langsung dengan buyers. Begitu banyak yang hadir dan terlibat dalam acara ini dengan tujuan yang sama yaitu pemulihan ekonomi pariwisata. Terima kasih untuk 5 TA/TO yang telah begitu antusias mempromosikan wisata Labuan Bajo di ajang BBTF ini," kata Shana dalam keterangan tertulisnya, Senin (20/6).
Selain itu, ia juga menggambarkan situasi dan kondisi terkini di lapangan, yang mana pengunjung terlihat sangat antusias untuk mengunjungi booth BPOLBF terlihat dari banyaknya kunjungan dari buyer di luar 150 buyer yang sudah memiliki janji temu dengan para seller di booth BPOLBF. Di booth ini juga disediakan penganan khas dari Labuan Bajo untuk dapat dicoba serta ada dua usher yang siap untuk menjelaskan mengenai pariwisata Labuan Bajo dan sekitarnya secara umum kepada pengunjung yang sedang menunggu jadwal janji temu dengan seller.
Shana dalam acara yang berlangsung selama 5 hari hingga 18 Juni lalu tersebut juga menyampaikan bahwa para TA/TO diajak untuk menjadi agen promosi pariwisata Labuan Bajo serta menjadi ajang untuk meluncurkan buku Ende Bumi Pancasila sebagai alternatif destinasi di Flores.
Kegiatan ini berhasil menghimpun 183 sellers (industri pariwisata) dari 30 kabupaten/kota di 13 provinsi dengan 270 buyers dari 30 negara. Promosi wisata dalam skema "Buyer Meet Seller" ini ditargetkan mencapai 5,2 Triliun dengan potensi transaksi wisata Labuan Bajo sendiri mencapai 6,5 miliar. Untuk booth BPOLBF sendiri, saat ini sudah ada kurang lebih 70 buyer sudah siap bekerjasama dengan TA/TO untuk mendatangkan wisatawan ke Labuan Bajo.