JAKARTA - Logistik memainkan peran strategis dalam penguatan perekonomian karena kegiatan inimempercepat pertumbuhan ekonomi dan pertumbuhan produktivitas.Namun sayangnya pada perkembangannya kinerja logistik Indonesia masih jauh dari harapan.

Bank Dunia menyebutkan bahwa posisi Logistics Performance Index (LPI) Indonesia pada 2023 mengalami penurunan signifikan. Data tersebut menunjukan bahwa dari 139 negara, Indonesia menempati peringkat ke-63 dengan penurunan skor dari 3,15 pada 2018 menjadi 3,0 di tahun 2023.

Genap dua tahun berdiri, J&T Cargo berkomitmen untuk terus meningkatkan efisiensi logistik di tanah. Bersama dengan beberapa klien yang dimiliki perusahaan ini sedang membangun sistem logistik yang lebih efisien, efektif, dan sesuai dengan kondisi geografis Indonesia.

"Kami awalnya mengkaji kondisi logistik di Indonesia bersama dengan beberapa klien, dan memutuskan untuk mengambil tindakan cepat dan tepat guna dalam membangun sistem logistik yang lebih efisien, efektif, dan sesuai dengan kondisi geografis Indonesia," ujarCEOJ&TCargo,Jonathan Zhong dalam siaran pers Kamis (31/8).

Ia menambahkan perusahaan pengiriman kargo di Indonesia berkembang sangat pesat dan mengalami pertumbuhan yang signifikan. Hanya dalam waktu dua tahun, J&T Cargo berhasil membangun total 64 gateway, mendirikan lebih dari 3.000 outlet dan memiliki lebih dari 2.500 armada yang aktif beroperasi dan bergerak setiap harinya untuk mendistribusikan paket besar.

Pertumbuhan yang pesat ini merupakan hasil usaha dari J&T Cargo yang telah menjalankan strateginya selama ini untuk menjawab kebutuhan logistik di Indonesia. Pertumbuhan volume J&T Cargo pun terus meningkat secara drastis dari tahun ke tahun. J&T Cargo menggunakan konsep kemitraan kepada outlet outlet J&T Cargo yang tersebar di 98 persen wilayah di Indonesia. Langkah ini diklaim mampu menyerap banyak tenaga kerja dan meningkatkan kepercayaan publik karena keseluruhan sistem yang dimiliki oleh J&T Cargo pun trackable.

Efisiensi yang ditawarkan oleh J&T Cargo, dirasakan oleh para pelaku bisnis tak terkecuali perusahaane-commercedi bidang B2B. Dimana, hadirnya J&T Cargo membuat pengiriman barang kepada pengguna perusahaan tersebut menjadi lebih efisien dari segi biaya, waktu, dan tenaga karena bisa mempercepat ketepatan waktu pengiriman hingga 60 persen dan luasnya jangkauan wilayah J&T Cargo yang mencakup seluruh Indonesia.

Pengalaman serupa juga terjadi pada perusahaan retail yang memiliki banyak cabang toko di seluruh Indonesia. Fleksibilitas pengiriman dari J&T Cargo telah mempercepat distribusi barang sekitar 20 persen, memungkinkan klien mengelola stok toko dengan lebih fleksibel, serta menjaga stabilitas harga barang di toko-toko mereka dengan mencegah penumpukan barang di gudang.

Jonathan mengungkapkan, sejak didirikan, J&T Cargo selalu berkomitmen pada Service Level Agreement (SLA) dan cakupan pengiriman yang luas. Ini memberi klien fleksibilitas dalam mengirim paket besar ke berbagai wilayah.

Melalui fitur integrasi data bernama EZTrack, J&T Cargo terhubung dengan platform partner bisnis yang ada, sehingga para pelanggan dari partner bisnis tidak perlu mengakses situs J&T Cargo hanya untuk mengetahui informasi pelacakan paket. Dengan fitur ini, pelaku bisnis dapat memesan layanan dari J&T Cargo dan mengatur pickup langsung dari sistem mereka.

"Melalui pengembangan sistem logistik yang berkelanjutan, layanan yang dimiliki oleh J&T Cargo terbukti dapat melayani berbagai segmen bisnis, mulai dari skala pabrik dan korporat hingga UMKM. J&T Cargo akan terus meningkatkan sistem logistik, terutama untuk memfasilitasi para pelaku UMKM agar mereka bisa mewujudkan transaksi penjualan dan pembelian barang," ucapnya.

Peningkatan sistem logistic dilakukan mengingat pertumbuhan ekonomi digital dan pertumbuhan UMKM di Indonesia pun semakin meningkat. Hadirnya layanan yang dimiliki kata Jonathan ternyata dapat memberi stimulus dan mengoptimalkan potensi daerah di Indonesia sehingga perusahaan pun turut andil memajukan perekonomian Indonesia.

Pertumbuhan yang pesat dalam sektor UMKM tercermin dalam peningkatan jumlah penjual di e-commerce. Berdasarkan data dari Bank Indonesia pada semester 1 tahun 2022, nilai transaksi e-commerce pun mencapai 227,8 triliun rupiah, meningkat 22,1 persen dibanding tahun sebelumnya.

"Dengan solusi yang ditawarkan oleh J&T Cargo, kami optimis dapat menjadi mitra pengiriman logistik Anda. Bagi pelaku bisnis yang ingin memperluas jangkauan konsumen dan mendistribusikan produk secara luas ke seluruh Indonesia," pungkas Jonathan.

Baca Juga: