JAKARTA - Direktorat Jenderal Perhubungan Udara (Ditjen Hubud) Kementerian Perhubungan melalui Badan Layanan Umum (BLU) Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Mutiara Sis Al-Jufri, Palu meneken kesepakatan bersama tentang kerja sama promosi potensi sumber daya dan pengembangan sosial, ekonomi, pariwisata dan budaya Sulawesi Tengah serta pengembangan Bandar Udara Mutiara Sis Al-Jufri, Selasa (23/7), di Kantor Kementerian Perhubungan, Jakarta.
Penandatanganan dilakukan oleh Kepala BLU UPBU Mutiara Sis Al-Jufri Palu, Rudi Richardo dan Gubernur Sulawesi Tengah Rusdy Mastura serta disaksikan Direktur Jenderal Perhubungan Udara M Kristi Endah Murni. Dirjen Perhubungan Udara menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah atas komitmennya dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui kerja sama yang strategis ini.
"Kesepakatan yang telah ditandatangani hari ini mencakup berbagai bidang penting, mulai dari pemerintahan, ekonomi, pariwisata, komunikasi hingga keamanan dan keselamatan penerbangan. Setiap unsur ini memiliki peran strategis dalam menciptakan sinergi positif bagi perkembangan daerah kita," ujar Kristi dalam keterangan tertulisnya, Rabu (24/7) .
Dirinya mengharapkan dengan adanya semangat kolaborasi dan sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dalam mengoptimalkan sumber daya demi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Sulawesi Tengah melalui sektor transportasi udara.
"Melalui kerja sama ini, diharapkan dapat diperkuat peran bandara sebagai pintu gerbang pertumbuhan ekonomi daerah, mendukung kegiatan industri, dan meningkatkan pelayanan di dunia penerbangan. Kerjasama ini juga diharapkan mampu mendatangkan pelaku usaha serta wisatawan, yang pada akhirnya akan mewujudkan program-program pembangunan daerah termasuk peningkatan frekuensi penerbangan," ujarnya.
Kristi memerintahkan kepada Kepala Bandara Mutiara Sis Al-Jufri dan seluruh Kepala Bandara di Indonesia, agar dalam mengepalai sebuah bandara tak semata mengurus teknis penerbangan pesawat saat mendarat dan mengudara.
"Lebih dari itu, seorang kepala bandara juga punya tugas untuk berperan meningkatkan perekonomian warga masyarakat di mana bandara itu berada. Harus berpikir strategis, bahkan perlu punya jiwa bak seorang 'salesman'," pungkas Kristi.
Ditempat yang sama Kepala BLU UPBU Mutiara Sis Al-Jufri Rudi Richardo, menyampaikan bahwa tujuan dari kesepakatan antara BLU UPBU Mutiara Sis Al Jufri dan Pemprov Sulawesi Tengah ini untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat terhadap transportasi udara dari dan ke Kota Palu dan sekitarnya serta mendukung kegiatan perekonomian, perdagangan dan pariwisata di wilayah tersebut.
" Bandar Udara Mutiara Sis Al-Jufri yang telah direhabilitasi dan direkonstruksi akibat bencana gempa tahun 2018, memiliki panjang landasan dengan ukuran, 2.510m x 45m, dapat mengakomodir pesawat udara tipe Boeing 737-900ER," katanya.
Terminal penumpang berukuran 19.476 m2 sehingga dapat menampung kapasitas hingga 3 juta penumpang per tahunnya. Saat ini Bandar Udara Mutiara Sis Al-Jufri telah melayani rute penerbangan komersil dari/ke beberapa kota besar di Indonesia.
"Kami sebagai penyelenggara bandara berterima kasih atas dukungan dari Pemprov Sulawesi Tengah, semoga apa yang menjadi tujuan dari kesepakatan bersama ini dapat tercapai," ungkap Rudi.
Dia juga berharap kerja sama ini dapat meningkatkan sinergitas, sebagai acuan bagi masing masing pihak dalam melaksanakan tugas serta dapat saling mendukung dalam pengembangan potensi perekonomian di daerah Sulawesi Tengah.