JAKARTA - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menyusun kegiatan pasar murah di sejumlah titik untuk menekan kenaikan harga-harga pangan menjelang Natal dan Tahun Baru. "Kami menyelenggarakan kegiatan pasar murah, bazar pangan, serta aktivitas yang berhubungan dengan kestabilan harga," kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) DKI, Suharini Eliawati, di Jakarta, Rabu (30/11).

Adapun titik kegiatan pasar murah rencananya dilaksanakan di rumah susun (rusun), ruang publik terpadu ramah anak (RPTRA), kantor kelurahan, kecamatan, dan wali kota. Meski begitu, dia tidak menjabarkan selisih harga di pasaran dengan kegiatan pasar murah tersebut.

Dia akan bekerja sama dengan Bulog, Badan Pangan Nasional, para pelaku usaha dan organisasi perangkat daerah (OPD) dalam menjamin kecukupan pangan masyarakat. "Kami memastikan ketersediaan pangan Jakarta hingga 2023 dalam kondisi aman dan cukup, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir," ucapnya.

Upaya lain yang dilakukan di antaranya mengoptimalkan titik distribusi pangan yang dikelola Perumda Pasar Jaya di lima wilayah kota dan satu kabupaten dalam penyaluran atau pendistribusian pangan subsidi untuk masyarakat tertentu. Dinas KPKP juga bekerja sama dengan Bulog mendistribusikan beras program keluarga harapan dalam upaya menstabilkan harga beras dan ketersediaan pasokan.

Selain itu, Suharini akan menggandeng Polda Metro Jaya untuk pengawasan, penyediaan, serta pendistribusian pangan. Tentu termasuk penegakan hukum bila terjadi pelanggaran. Suharini menambahkan, komoditi pangan yang terpantau naik harga adalah beras dan telur ayam.

Dia menjelaskan, kenaikan harga beras dikarenakan peningkatan harga gabah kering panen (GKP) petani. Sedangkan harga telur naik dikarenakan permintaan tinggi sehingga stok di peternak berkurang. Dia memberi contoh, di Pasar Cibubur, Jakarta Timur, harga telur ayam berkisar 30 ribu per kilogram. Sebelumnya, 27 ribu per kilogram.

"Selain peningkatan harga, ada juga kenaikan kebutuhan menjelang Natal dan Tahun Baru. Peningaktan rata-rata 0,76 persen hingga 12,72 persen dibanding bulan normal," kata Suharini

Salah satu pedagang telur Pasar Cibubur, Nanda, mengatakan saat ini harga telur ayam berkisar 30 ribu per kilogram dari 27 ribu. "Naiknya berangsur-angsur, sudah satu pekan ini. Harga telor naik sudah dari distributor. Kita tidak tahu penyebabnya," tandas Nanda.

Pedagang telur ayam lainnya, Andi, juga mengatakan senada. Imbas kenaikan harga tersebut membuat pembeli mengurangi belanja.

Baca Juga: