Pimpinan ACT diduga bermasalah sehingga kerja sama penyaluran dana akan dievaluasi, meski sebelumnya tidak ada masalah.

JAKARTA - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berkolaborasi dengan Kementerian Pertanian dalam menyediakan ternak kurban dan pangan strategi di wilayah Jabodetabek. Ada 47.000 hewan diproyeksikan untuk disembelih saat Idul Adha. "Ini sudah didistribusikan ke wilayah Jabodetabek," ujar Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, di Jakarta, Senin (4/7).

Menurutnya, yang sudah masuk Jakarta 42.000 ekor. Semua telah melewati prosedur karantina sehingga aman dari PMK. "Masih ada lima ribu ekor dalam perjalanan dan akan sampai sebelum Idul Adha," katanya. Dia mengatakan dukungan ini patut diapresiasi karena segala kebutuhan pangan Jakarta, hampir 95 persen dipasok dari luar daerah.

Maka, urusan kepastian pasokan tersebut selalu menjadi fokus Pemprov DKI Jakarta. Dukungan pemerintahan pusat selalu memberi angin segar bagi warga, khususnya Jakarta.

"Kita bisa lebih tenang. Kondisi harga lebih stabil, maka inflasi terkendali," tuturnya.

Menurutnya, bila inflasi Jakarta terkendali (dengan kontribusi sekitar 18 persen dari GDP nasional), inflasi nasional pun akan ikut terkendali.

"Kalau inflasi terkendali, artinya ibu rumah tangga tidak khawatir dengan harga-harga karena stabil. Kita berharap ini terus berjalan," jelasnya.

Lebih jauh dikatakan, pihaknya mengapresiasi Menteri Pertanian dan seluruh jajaran atas komitmen dukungannya. Dia berharap bila Jakarta dapat dukungan, daerah-daerah lain juga didukung. Dia yakin inflasi nasional terkendali.

Sementara itu, Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, mengungkapkan bahwa pihaknya sebagai pemerintah pusat sudah selayaknya berkolaborasi dengan Pemprov DKI Jakarta demi kepentingan penyediaan pangan masyarakat. "Kita selalu terbuka sebagai supporting system terhadap kebutuhan pangan berbagai daerah. Kita selalu menjaga pendistribusian bahan pangan agar tidak ada lonjakan harga," kata Yasin.

Dia berharap kerja sama terus diperkuat agar kepastian harga kebutuhan pokok pangan tetap stabil dan terjangkau masyarakat. Dalam hal ini dia mengapresiasi DKI yang responsif berkolaborasi. "Semoga ke depannya, kerja sama ini semakin solid dan berkelanjutan," pungkas Yasin.

Sebelumnya, perjanjian kerja sama dilakukan secara simbolis dengan melepas beberapa truk pengangkut pangan strategis dan ternak kurban. Truk-truk tersebut dikirim ke wilayah Jabodetabek. Adapun peran dan dukungan kementerian pertanian dalam penyediaan pangan strategis dan ternak hewan kurban DKI Jakarta antara lain meliputi koordinasi pengiriman.

Evaluasi

Sementara itu, Pemprov DKI Jakarta berencana mengevaluasi sejumlah kerja sama dengan organisasi sosial Aksi Cepat Tanggap (ACT) sebab ada dugaan penggelapan dana donasi.

"Belakangan kami mendapat informasi, ada pimpinan yang dianggap bermasalah. Tentu nanti kami akan lihat ke depan. Kami tentu akan evaluasi seluruh masalahnya," kata Wakil Gubernur DKI, Ahmad Riza Patria.

Meski begitu, Riza menyebutkan selama ini kerja sama dengan organisasi filantropi itu tidak masalah. Sejumlah kerja sama, juga masih berlanjut, di antaranya terkait penyaluran daging kurban kepada masyarakat ekonomi tidak mampu.

"Sejauh ini hubungan kami dengan ACT tidak ada masalah termasuk kurban," ucap Riza.

Pemprov DKI menggandeng ACT juga untuk beberapa program seperti gerakan membantu UMKM DKI. Kemudian, ada juga kolaborasi sosial berskala besar untuk bantuan pangan selama Ramadan di masa pandemi Covid-19. Lalu, penyaluran bantuan sosial untuk korban erupsi Gunung Semeru, Desember 2021. Sebelumnya, dugaan penyelewengan dana donasi di ACT viral di media sosial.

Baca Juga: