Pemprov DKI Jakarta mendorong pariwisata di Ibu Kota yang sehat dan aman karena harus memiliki sertifikasi CHSE dan vaksinasi sebagai syaratnya.

JAKARTA - Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif DKI Jakarta mendorong sertifikasi kebersihan (cleanliness), kesehatan (health), keselamatan (safety) dan kelestarian lingkungan (environment sustainability/CHSE) dan vaksinasi menjadi syarat apabila sektor pariwisata dibuka kembali.
"Kami dorong sama-sama CHSE jadi unsur wajib dalam rangka usaha pariwisata itu akan segera dibuka," kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif DKI Jakarta Gumilar Ekalaya dalam diskusi terkait MICE di Mal Pelayanan Publik, Jakarta, Rabu (4/8).
Menurut dia, apabila usaha jasa pariwisata di antaranya perhotelan, restoran, karaoke hingga tempat wisata lainnya sudah mengantongi sertifikat CHSE, maka mereka sudah dinilai lolos dalam protokol kesehatan.
Dengan begitu, pengunjung atau wisatawan akan merasa aman dan nyaman setelah usaha pariwisata mengantongi sertifikat CHSE.
Selain itu, upaya Pemprov DKI Jakarta yang sedang menggenjot vaksinasi, lanjut dia, juga akan menjadi pemicu keyakinan pemerintah untuk membuka kembali usaha pariwisata.
"Kita juga tahu dari survei yang sudah terjangkit kembali itu lebih kecil dan tidak parah. Ini juga menjadi 'tools' ke depan sektor pariwisata dan jasa perdagangan buka kembali akan diwajibkan karyawan dan pengunjung harus sudah tervaksin," imbuhnya.
Berdasarkan data Pemprov DKI Jakarta, hingga 3 Agustus 2021 sebanyak 7,8 juta orang di DKI Jakarta sudah divaksin dosis pertama atau 88,5 persen dari target vaksinasi 8,81 juta. Sedangkan vaksinasi lengkap dosis kedua sudah mencapai 2,86 juta atau 32,5 persen.
Sebelumnya, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif mulai menerapkan CHSE pada September 2020 untuk industri pariwisata dan ekonomi kreatif.

Potensi Besar
Sementara itu, potensi besar wisata di Kepulauan Seribu dapat dikembangkan menjadi indah dan menarik. Untuk ini, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekaf) kepulauan yang berada di utara Jakarta didorong menjadi destinasi wisata yang berkualitas dan berkelanjutan.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan salah satu strategi untuk menjadikan destinasi wisata yang berkualitas di Kepulauan Seribu yakni dengan pengembangan ekonomi kreatif. Strategi pengembangan ekraf, menurut Sandiaga bisa dengan memperkuat ekosistem bisnis dan investasi, memperkuat ekosistem penumbuhkembangan usaha baru, hingga memperkuat pasar produk sektor ekraf.
"Nanti kita kerja sama dengan Asosiasi Desa Kreatif Indonesia (ADKI), kita membuat pasar produk sektor ekraf. Kalau di Kepulauan Seribu sendiri banyak banget produk ekraf terutama hasil laut. Nah pendekatan kami yang bisa dilakukan dengan inovasi, adaptasi, dan kolaborasi. Ayo kita sama-sama saling mendukung," kata Sandiaga dalam keterangan tertulisnya, Rabu (4/8).
Lebih lanjut, ia juga menjelaskan bahwa pengembangan wisata khususnya desa wisata di Kepulauan Seribu juga diperlukan pendekatan atraksi, kolaborasi, aksesibilitas, pemanfaatan dana desa, amenitas, dan digitalisasi. Namun, diakuinya bahwa Kepulauan Seribu masih banyak PR yang harus dikerjakan. Seperti masih belum di bangun destinasi yang berkualitas dan berkelanjutan.
Sementara itu, Bupati Kepulauan Seribu Junaedi, mengatakan upaya percepatan pengembangan Kepulauan Seribu dan percepatan pengembangan Kepulauan Seribu salah satunya berupa pengembangan zona pemanfaatan Kawasan Taman Nasional Kepulauan Seribu (TNKS) wilayah laut dangkal, dan standardisasi pembangunan yang dipersyaratkan.
Junaedi juga menjelaskan daerahnya memiliki potensi wisata yang cukup banyak. Saat ini amenitas di Kepulauan Seribu terdiri dari 7 hotel resort, 661 homestay, 56 rumah makan, jaringan listrik, internet, dan air bersih.
"Di samping itu, Kepulauan Seribu memiliki cagar budaya, sarana snorkling, diving, swimming, fishing, camping ground, outbound , education/riset, religi/sejarah, dan sebagainya," katanya.
Pada kesempatan yang sama, Wakil Menteri Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Indonesia Budi Arie Setiadi, mengajak anak muda di Kepulauan Seribu membuat berbagai inovasi dan gagasan agar dapat mempercepat pengembangan wisata. mza/S-2

Baca Juga: