NEW YORK - Novak Djokovic secara dramatis didiskualifikasi dari turnamen Grand Slam AS Terbuka. Keputusan itu terjadi setelah unggulan pertama itu secara tidak sengaja menyerang hakim garis wanita dengan bola karena frustrasi dalam pertandingan babak 16 besar, Senin (7/9) dini hari WIB.

Petenis nomor satu dunia itu meminta maaf karena memukul bola setelah kehilangan servisnya sehingga tertinggal 6-5 pada set pertama dari petenis Spanyol yang tidak diunggulkan, Pablo Carreno Busta di Stadion Arthur Ashe.

Djokovic tampaknya melihat ke arah lain ketika dia mengambil bola dari sakunya dan menendangnya. Sayangnya, bola justru mengarah ke arah offisial.

Bola melesat dengan cepat mengenai leher hakim garis wanita tersebut. Petugas itu berteriak dan mulai terengah-engah saat dia terjatuh.

Djokovic bergegas ke arahnya untuk memeriksa apakah dia baik-baik saja dan meletakkan tangannya di punggung ofisial tersebut yang terlihat kesulitan untuk bernapas. Setelah beberapa menit dia bangkit dan berjalan keluar lapangan dengan wajah bingung.

Sekitar sepuluh menit terjadi diskusi antara Djokovic dan wasit turnamen Soeren Friemel. Djokovic berupaya membela diri. Wasit kemudian menyatakan bahwa Carreno Busta menang secara default. Djokovic berjabat tangan dengan lawannya sebelum meninggalkan lapangan tanpa terlihat menjabat tangan wasit.

Dia kemudian langsung pergi ke mobilnya dan meninggalkan Flushing Meadows di New York tanpa berbicara dengan media.

Djokovic, 33, kemudian memposting permintaan maaf di Instagram dengan mengatakan dia "sangat menyesal."

"Seluruh situasi ini membuat saya sangat sedih dan hampa," tulisnya, menambahkan: "terima kasih Tuhan, wanita itu baik-baik saja.

"Saya sangat menyesal telah menyebabkan dia stres. Sangat tidak disengaja. Sangat salah," ujar Djokovic.

Dia juga meminta maaf kepada penyelenggara turnamen atas kelakuannya. Tapi tidak mengatakan apakah menurutnya mereka benar untuk mendiskualifikasinya.

Asosiasi Tenis Amerika Serikat (USTA) mengatakan Djokovic telah gagal mengikuti aturan Grand Slam karena dengan sengaja memukul bola yang membahayakan orang lain, sembrono di lapangan atau memukul bola dengan mengabaikan konsekuensinya.

Kehilangan Poin

USTA menambahkan bahwa Djokovic akan kehilangan semua poin peringkat dan hadiah uang dari turnamen. Wasit Friemel mengatakan Djokovic mengatakan kepadanya bahwa dia tidak boleh didiskualifikai karena itu tidak disengaja.

Friemel mengatakan dia setuju tidak ada kesengajaan. Tetapi itu adalah kasus yang jelas dari Djokovic, memukul bola dengan marah dan ceroboh. "Dia jelas terluka dan kesakitan. Tidak ada pilihan lain," ujar Friemel.

Bintang tenis asal Serbia itu adalah satu dari sedikit pemain yang didiskualifikasi dari turnamen tunggal putra di Grand Slam sejak John McEnroe dieliminasi dari Australia Terbuka pada 1990.

Djokovic tengah mengejar gelar Grand Slam ke-18 di AS Terbuka kali ini. ben/AFP/S-2

Baca Juga: