YOGYAKARTA - Calon Ketua Umum Kadin Indonesia, Anindya Bakrie mengatakan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) telah menjadi semacam barometer bagi perekonomian di Indonesia yang sangat identik dengan keunggulan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang diperkuat potensi Sumber Daya Manusia (SDM), industri pariwisata dan industri kreatif.
Pengusaha yang saat ini masih menjabat sebagai Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang Organisasi, Keanggotaan, dan Pemberdayaan Daerah ini memamaparkan lembaga edukasi di DIY sangatlah kuat sehingga potensi SDM-nya sangatlah unggul di tanah air. Jika DIY bangkit di masa pandemi, maka SDM yang dihasilkan bisa semakin berkualitas termasuk untuk memperkuat UMKM.
"DIY mempunyai industri pariwisata yang hebat dan sejarah yang panjang. SDM unggul dan pariwisata DIY adalah barometer sehingga harus segera bangkit bersama dengan program vaksinasi yang telah digelontorkan pemerintah," katanya saat beramah tamah bersama wartawan di Royal Ambarrukmo Yogyakarta, Sabtu (29/5).
Anin menyampaikan seiring bangkitnya industri kepariwisataan inilah yang akan menggerakkan kembali perekonomian DIY. Selain itu, industri kreatif di DIY pun akan ikut bergerak sehingga berbicara DIY itu sangatlah lengkap karena disinilah lahir pelaku-pelaku industri maka tepat dijadikan suatu barometer.
"Sekarang yang dibutuhkan adalah instrumen yang berjalan yaitu pelaku usaha yang tergabung dalam wadah Kadin dan kesekretariatan yang tengah dibangun Kadin DIY serta Kadin Kabupaten/Kota. Kami pun mendukung penguatan kelembagaan Kadin daerah karena lembaganya kuta maka Kadin lebih kuat," tandasnya.
Selain itu, Anin mendorong peningkatan pendidikan vokasional dan dibuat bukan saja melek digital tapi kompetitif secara digital guna memperkuat UMKM di DIY. Melalui berbagai upaya penguatan potensi-potensi tersebut diharapkan UMKM di DIY bisa naik kelas dan maju bersama Kadin.
"Jadi hal inilah yang mungkin kami akan tekankan. Pendidikan vokasional dan mengedepankan pariwisata dan industri kreatif sehingga cepat-cepat UMKM bisa naik kelas dan bisa maju bareng. Karena bagaimanapun juga kan jumlah UMKM paling banyak," tambahnya.