JAKARTA - Pelaksana tugas (Plt.) Kepala Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian (BKP Kementan), Sarwo Edhy berharap pengembangan pangan lokal mampu menciptakan industrialisasi produk berdaya saing. Karenanya, diversifikasi pangan harus didukung oleh sisi pemasaran.

"Dengan adanya eskalasi dan pemasaran produk pangan lokal akan meningkatkan aspek produksi dan akses terhadap pangan lokal yang berujung pada peningkatan konsumsi pangan lokal sehingga dapat memenuhi kebutuhan gizi seimbang," ujar Sarwo di Jakarta, Kamis (14/10).

Untuk itu, Kementan mendorong penguatan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Selama ini, Kementan melalui BKP gencar mendorong pelatikan bagi UMKM pangan lokal

Sarwo mengatakan penguatan UMKM pangan lokal ini sebagai upaya diversifikasi agar masyarakat tidak bergantung terhadap sumber karbohidrat seperti beras dan terigu. Indonesia memiliki lebih dari 70 jenis pangan sumber karbohidrat berlimpah.

Adapun digitalisasi ini menjadi bagian penting mengingat pada 2021 ini UMKM yang berbasis digital meningkat 27 persen. Hal ini merupakan kemajuan yang baik bagi perkembangan UMKM Pangan lokal untuk selalu mencoba dan bertahan berkomunikasi di dunia digital.

Kepala Pusat Penganekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan BKP, Yasid Taufik berharap peran pemerintah daerah, khususnya Dinas Pangan untuk terus melakukan pembinaan di wilayahnya masing-masing. "Kami mengimbau kepada seluruh Kepala Dinas Pangan untuk selalu memberikan pendampingan dan pembinaan kepada pelaku usaha pangan lokal," tegasnya.

Baca Juga: