Memantau para atlet dari cabang olahraga andalan Indonesia agar dapat menambah kuota tampil di Olimpiade 2024 Paris, Prancis, demi mencetak sejarah dengan mendapatkan lebih dari dua emas Olimpiade.

Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora), Dito Ariotedjo, mengatakan pihaknya terus memantau para atlet dari cabang olahraga andalan Indonesia agar dapat menambah kuota tampil di Olimpiade 2024 Paris, Prancis, demi mencetak sejarah dengan mendapatkan lebih dari dua emas Olimpiade.

Dito lalu mengatakan kalau perlu, petinggi cabang-cabang olahraga potensial Olimpiade berkantor di Kemenpora dua sampai tiga kali seminggu untuk membangun komunikasi intens untuk mematangkan strategi dan persiapan.

"Saya optimisme walaupun tantangannya berat tapi dengan waktu singkat dan kerja tim yang intens makanya saya minta satgas khususnya seminggu dua tiga kali berkantor di Kemenpora," kata Dito saat ditemui Antara di Jakarta Timur, Rabu (14/2).

"Pokoknya cabang olahraga olimpiade kami dedicate untuk silahkan berkantor di Kemenpora supaya persiapan dan koordinasi lebih baik," imbuh Menpora.

Hingga kini, ada enam atlet Merah Putih yang telah lolos kualifikasi untuk berpartisipasi di ajang empat tahunan tersebut. Keenam atlet itu adalah pemanah Arif Dwi Pangestu dan Diananda Choirunisa, pesenam Rifda Irfanaluthfi, atlet panjat tebing Desak Made Rita dan Rahmad Adi Mulyono, serta atlet menembak Fathur Gustafian.

Dengan Olimpiade Paris yang akan dimulai lima bulan lagi tepatnya 26 Juli sampai 11 Agustus mendatang, Dito cukup optimistis Indonesia dapat menambah wakilnya karena masih ada cabang-cabang olahraga potensial yang dapat mengikuti Olimpiade seperti skateboard, surfing, atletik, hingga angkat besi.

"Masih ada skateboard, surfing, atletik dan renang walau wildcard, tapi saya lihat persiapan renang akan menggunakan atlet muda diaspora juga, angkat besi Rahmat Erwin kemarin juara itu sangat kita unggulkan," kata Dito.

"Semoga setelah selesai hari ini bisa lebih fokus karena kemarin konsentrasi banyak terpecah di berbagai stakeholder. Setelah ini kita akan fokus dan kondusif dan satu tujuannya Olimpiade," imbuh dia.

Lima bulan jelang Olimpiade Paris, task force yang diketuai Raja Sapta Oktohari dibentuk untuk mengawal semua atlet Indonesia yang mempunyai potensi lolos kualifikasi Olimpiade Paris.

Selain task force, juga telah ditunjuk Ketua Umum PB Akuatik Indonesia, Anindya Novyan Bakrie, sebagai chef de mission (CdM) kontingen Indonesia di Olimpiade Paris. Ant/I-1

Baca Juga: