Lonjakan kasus Covid-19 masih terus masif, namun sikap pemerintah Jerman justru berencana untuk melonggarkan aturan protokol kesehatan.

Jerman melaporkan ada 95.267 kasus positif corona harian pada Senin (7/2). Kasus tersebut naik 22 persen jika dibandingkan dengan penambahan kasus pekan lalu.

Namun begitu, sejumlah pemimpin negara bagian di Jerman akan melaksanakan rapat lebih lanjut mengenai pembahasan pelonggaran prokes ini pada Rabu, (16/2).

"Semoga pembatasan akan dilonggarkan jauh sebelum Paskah," ujar Menteri Kesehatan Jerman Karl Lauterbach yang dikutip dari Reuters, Selasa (8/2).

Sementara, beberapa negara bagian ternyata ada sudah melakukan pelonggaran lebih dulu, salah satunya adalah negara bagian selatan, Bavaria.

Negara bagian itu sudah mencabut aturan jam malam di restoran dan mengurangi aturan pembatasan kerumunan di acara olahraga dan festival budaya pada Senin (7/2).

Lalu, Negara bagian Bradenburg juga memutuskan untuk memperbolehkan orang yang belum melakukan vaksinasi untuk berbelanja di toko ritel dengan syarat tetap memakai masker.

Akan tetapi, Lauterbach tetap meminta seluruh negara bagian untuk melakukan pelonggaran prokes secara bertahap.

Dirinya juga tidak ingin terlalu santai, sebab angka belum vaksinasi untuk masyarakat Jerman masih relatif tinggi, sehingga masih banyak masyarakat yang rawan terpapar.

Perlu diketahui, menurut hasil survei INSA Institute, sebanyak 44 persen masyarakat Jerman menolak ide pelonggaran pembatasan ini.

Baca Juga: