BEIJING - Ant Group, perusahaan milik Jack Ma, tengah berusaha mencari cara agar Jack Ma melepas sahamnya di Ant Group dan menyerahkan kekuasaannya.

Siasat itu muncul setelah Ant Group melakukan pertemuan dengan regulator Tiongkok. Hubungan Jack Ma dan pemerintah Tiongkok kian memanas.

Pemerintah Tiongkok memberi sinyal akan melonggarkan pengawasan terhadap bisnis Ant Group jika Ma melepas sahamnya.

Seperti dilaporkan sebelumnya, pemerintah Tiongkok membentuk satgas khusus untuk mengawasi Ant Group setelah perusahaan teknologi finansial (fintech) itu gagal melantai di bursa saham akhir tahun lalu.

Padahal, penawaran saham perdana (IPO) Ant Group digadang memecahkan rekor nilai terbesar sepanjang sejarah dengan estimasi nilai hingga 37 miliar dollar AS atau sekitar 537 triliun rupiah.

Satgas itu dipimpin oleh Komite Stabilitas dan Pembangunan Keuangan (FSDC) bersama dengan beberapa departemen bank sentral dan regulator lainnya.

Gagalnya IPO dan pengetatan pengawasan terhadap Ant Group ditengarai bermula dari kritik pedas Jack Ma kepada pemerintah Tiongkok bulan Oktober lalu. Pejabat bank sentral People's Bank of China (PBOC) dan regulator keuangan China Banking and Insurance Regulatory Commission (CBIRC) melakukan diskusi sejak Januari hingga Maret lalu dengan Ma dan Ant Griup secara terpisah.

Diskusi itu mengarah pada peluang Jack Ma untuk keluar dari Ant Group. Namun, Ant Group membantah kabar tersebut dan menyatakan bahwa divestasi saham Jack Ma di Ant Group tidak pernah dipertimbangkan.

"Divestasi saham Ma di Ant Group tidak pernah menjadi subjek diskusi dengan siapa pun," jelas perwakilan Ant Group.

Akan tetapi, hingga kini belum diketahui pasti apakah kabar divestasi itu bersifat opsional atau tidak.

Salah satu sumber dalam menyebut bahwa Ant Group berharap agar saham Jack Ma yang bernilai miliaran dollar di Ant Group itu bisa dijual kepada investor lama atau e-commerce yang berafiliasi.

Mereka berharap tidak melibatkan entitas eksternal. Namun, menurut sumber lain yang juga disebut dekat dengan perusahaan, menyebut bahwa dalam pembicaraan bersama regulator, Ma diminta untuk tidak menjual sahamnya ke entitas atau perorangan terdekatnya, dan keluar sepenuhnya dari perusahaan.

Opsi lainnya, Ma bisa mentransfer sahamnya ke investor Tiongkok yang terafiliasi dengan pemerintah. Apa pun keputusannya, kedua sumber tadi menyebut bahwa semua langkah yang diambil harus mendapat persetujuan dari pemerintah Beijing.

Keluarnya Jack Ma dari perusahaan itu dapat membuka lagi jalan bagi Ant Group untuk melakukan IPO.

n SB/AFP/Ant/P-4

Baca Juga: