Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali memberikan tanggapan terkait kabar reshuffle Kabinet Indonesia Maju disebut akan dilakukan pada Rabu Pon hari ini. Ia pun masih enggan memberi penegasan terkait rencana reshuffle kabinet.

"Saya sudah sampaikan kan kemarin. Tadi malem sudah saya sampaikan. Yang jelas hari ini Rabu Pon," kata Jokowi sambil tertawa usai menghadiri Mandiri Investment Forum di Jakarta, dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (1/2).

Tak hanya sekali, Jokowi juga sempat beberapa kali menjawab terkait kabar reshuffle kabinet. Ia sempat memberikan jawaban soal isu tersebut semalam usai menghadiri HUT ke-8 PSI.

"Ya, ditunggu aja besok, ditunggu saja besok, Rabu Pon besok, Kamisnya Kamis Wage," ujar Jokowi di Jakarta Pusat, Selasa (31/1).

Ia pun mengakui ada dua pertimbangan dirinya me-reshuffle menterinya di Kabinet Indonesia Maju.

"Yang utama memang performa, kinerja. Bahwa ada sisi politiknya, pasti juga ada, tapi itu bukan yang utama," kata Jokowi kepada awak media selepas menghadiri puncak perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-8 Partai Solidaritas Indonesia (PSI) di Jakarta, Selasa malam.

Ketika ditanya mengenai evaluasi kinerja jajaran menteri di Kabinet Indonesia Maju saat ini, Jokowi juga mengaku secara umum semuanya baik-baik saja.

"Ya kalau secara khusus pasti ada yang performanya, kinerjanya perlu dievaluasi. Biasa toh, ada koreksi dari setiap dari setiap perjalanan kan biasa," ujarnya.

Kendati demikian, Presiden kemudian tidak berkenan memberi jawaban secara tegas menteri bidang apa yang ia nilai kinerja dan performanya perlu dievaluasi.

"Mau tahu aja," kata Jokowi singkat.

Kabar perombakan Kabinet Indonesia Maju berembus setelah ada desakan dari politikus PDI Perjuangan agar Presiden Jokowi melakukan hal itu terhadap menteri-menteri dari Partai NasDem, setelah partai tersebut mendeklarasikan akan mengusung Anies Baswedan sebagai calon presiden untuk Pemilu 2024.

Dalam Kabinet Maju terdapat tiga menteri asal Partai NasDem yakni Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar, Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate, serta Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo.

Baca Juga: