JAKARTA - Dinas Perhubungan DKI Jakarta akan berkantor bersama di kawasan Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Kantor bersama yang akan ditempati PD Pembangunan Sarana Jaya, PD Pasar Jaya, Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Satpol PP, dan PT KAI ini berfungsi untuk mengontrol aktivitas masyarakat dan memfasilitasi aktivitas ekonomi di pasar itu.

"Konsep pemprov adalah bagaimana memfasilitasi buat peningkatan aktivitas dengan mengoptimalkan integrasi kawasan yang ada. Itulah makanya kami membangun JPM (jembatan penghubung multiguna atau skybridge) yang menghubungkan antara area stasiun dengan kawasan di sekitar Tanah Abang," kata- Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Sigit Wijatmoko, Sabtu (18/5)

Dia menyebutkan adanya kantor bersama juga merupakan bentuk sinergi badan usaha milik daerah (BUMD) yakni PD Pasar Jaya dan PD Pembangunan Sarana Jaya dan badan usaha milik negara (BUMN) yaitu PT KAI. "Makanya perlu membangun sebuah tempat ya untuk kolaborasi bersama dan menerima masukan maupun laporan dan keluhan dari masyarakat untuk bisa segera ditangani. Itulah konsep kantor bersama," kata dia.

Ia menjelaskan, PD Sarana Jaya yang memiliki hak pengelolaan lahan (HPL) sudah menyetujui adanya pembangunan kantor itu. Begitu pun PT KAI yang menyediakan lahan untuk pembangunan kantor bersama. "Secara prinsip Sarana Jaya sudah tidak berkeberatan ya kan lokasi pembangunan ada di asetnya KAI dan mereka sudah mengizinkan untuk pembangunan. Kami serahkan ke teman-teman Sarana Jaya," kata dia.

Penataan Wilayah

Konsep pemprov adalah bagaimana memfasilitasi buat peningkatan dua aktivitas ini dengan mengoptimalkan integrasi kawasan yang ada," kata Sigit.

Pemprov DKI Jakarta memulai penataan Tanah Abang dengan membangun jembatan penyeberangan multiguna alias skybridge. Tahapan ini merupakan penataan jangka menengah setelah pemda mengizinkan pedagang kaki lima (PKL) berjualan di sepanjang Jalan Jatibaru Raya, Tanah Abang. Pedagang kemudian dipindahkan ke skybridge.

Jembatan multiguna ini juga dirancang untuk menghubungkan stasiun dengan pasar dan halte busway. Pemprov bekerja sama dengan pemerintah pusat, dalam hal ini PT Kereta Api Indonesia (KAI), agar mau membongkar dinding stasiun untuk jalur skybridge.

Ke depan, kata Sigit, DKI kembali bekerja sama dengan PT KAI, Pembangunan Sarana Jaya, dan Pasar Jaya guna menata kawasan Tanah Abang. Sebab, ada hak pengelolaan lahan (HPL) di Tanah Abang yang dimiliki Sarana Jaya.

Tak hanya itu, menurut Sigit, Pasar Jaya dan PT KAI juga mempunyai properti lahan di sekitar Tanah Abang. Pada akhirnya, penataan Tanah Abang bakal merujuk pada panduan rancang kota (urban design guideline/UDGL) yang dikeluarkan Sarana Jaya.

Dalam penataan jangka panjang, Sarana Jaya ingin menyulap Tanah Abang menyerupai kawasan Sudirman Central Business District (SCBD) Jakarta.

Direktur Utama PD Sarana Jaya, Yoory C Pinontoan, menyampaikan, proyek Sentra Primer Tanah Abang akan dilengkapi jalur mass rapid transit (MRT), pembangunan hunian, perkantoran, dan pusat perbelanjaan. pin/P-5

Baca Juga: