JAMBI - Komandan Korem 042/Gapu Jambi, Kolonel Arh Elphis Rudi menyayangkan aksi penghadangan dan kekerasan yang dialami anggota Tim Terpadu Karhutla oleh kelompok petani. Penghadangan dilakukan di Distrik III Kabupaten Batanghari saat baru selesai memadamkan kebakaran hutan di kawasan itu.

Rudi saat dikonfirmasi awak media, di Jambi, Senin (15/7) mengatakan pada 12 Juli 2019 dilakukan pemadaman karena dikhawatirkan dapat meluas ke daerah lain dan menjadi bencana Karhutla.

"Tim tersebut memadamkan Karhutla seluas kurang lebih 10 hektare di dua lokasi yang diindikasikan sengaja dibakar oleh kelompok itu karena kelompok Serikat Mandiri Batanghari (SMB) berusaha mencegah pemadaman tersebut," kata Rudi.

Menurut Rudi, pada 13 Juli 2019 sekitar 60 orang dari kelompok SMB merangsek masuk ke Distrik VIII untuk mencari tim pemadam yang memadamkan api. Tim berusaha melakukan komunikasi untuk mencegah dan mengimbau kelompok tersebut bahwa pembakaran dapat berdampak luas. Namun, tambah Rudi, kelompok tersebut tidak menerima dan melakukan pemukulan terhadap anggota TRC Damkar.

Ant/N-3

Baca Juga: