JAKARTA -Direktur Jenderal Perhubungan Udara Novie Riyanto mengapresiasi lahirnya inovasi kesehatan RI-GHA 19. RI-GHA 19 merupakan inovasi uji diagnosis cepat (rapid diagnostic test/ RDT) untuk Covid-19 yang berbasis antibodi untuk mendeteksi IgM dan IgG yang diproduksi oleh tubuh untuk melawan Covid-19.

"Kami mengapresiasi hadirnya inovasi kesehatan RI-GHA 19. Ini adalah karya anak bangsa yang sangat penting dalam langkah kita semua menangani virus korona. Sungguh membanggakan dan sangat bermanfaat bagi masyarakat umum, dan secara khusus bagi pengguna jasa transportasi. Inovasi-inovasi seperti ini perlu didukung penuh," kata Novie, di Jakarta, Senin (20/7).

Novie berharap, inovasi-inovasi dalam bidang kesehatan untuk memerangi virus korona terus dikembangkan agar penularan Covid-19 dapat ditekan lebih cepat dan mudah. Lahirnya inovasi anak bangsa tersebut juga diharapkan dapat membantu pemerintah, khususnya Kementerian Perhubungan dalam menangani virus korona.

Seperti yang diketahui, RI-GHA 19 merupakan inovasi yang dikembangkan melalui kerja sama antara Tim peneliti Indonesia dan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) di bawah pimpinan Guru Besar Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FK-KMK) Universitas Gadjah Mada (UGM), Sofia Mubarika Haryana. RI-GHA 19 merupakan alat Rapid Diagnostic Non-PCR yang dapat digunakan untuk skrining. Selain itu dapat digunakan pula untuk memonitor OTG, ODP, PDP, atau Post infeksi. RI-GHA 19 dapat dilakukan di mana saja. mza/N-3

Baca Juga: