SEOUL -Amerika Serikat (AS), Korea Selatan (Korsel) dan Jepang, menyelenggarakan pertemuan tingkat wakil menteri di Seoul, pada Rabu (8/6).Pertemuan ini dihadiri Wakil Menteri Luar Negeri AS, Wendy Sherman, Wakil Menteri Luar Negeri Korsel, Cho Hyun-dong, dan Wakil Menteri Luar Negeri Jepang, Takeo Mori.

Ketegangan di Semenanjung Korea merupakan salah satu dari banyak topik dalam agenda mereka. Sebelumnya ketiga negara itu telah membahas tanggapan terpadu terhadap kemungkinan uji coba nuklir Korea Utara (Korut) dalam waktu dekat.

Militer AS dan Korsel pada Senin (6/6) lalu telah meluncurkan delapan misil balistik ke laut dalam unjuk kekuatan yang menyamai unjuk kekuatan misil Korut sehari sebelumnya, yang memperpanjang rangkaian sikap provokatif negara itu dalam unjuk kekuatan persenjataannya.

"Peluncuran misil balasan itu dimaksudkan untuk memperlihatkan kemampuan menanggapi serangan-serangan Korut dengan cepat dan akurat," menurut militer Korsel.

Selain meluncurkan misil, Korsel dan AS pun menerbangkan secara bersama sejumlah jet tempur dalam latihan militer bersama pada Selasa (7/6) lalu.

terkait unjuk kekuatan itu, AS telah memperingatkan bahwa pihaknya akan memberi tanggapan yang cepat dan keras jika Korut melakukan uji coba nuklir. Reaksi seperti itu, menurut para ahli, harus mencakup penguatan pertahanan Korsel, sambil menarget entitas dan individu asal Tiongkok dan Russia yang mendukung program-program senjata Pyongyang.

Setelah bertemu dengan Wakil Menlu Korsel, Cho Hyun-dong, di Seoul, pada Selasa, Wamenlu AS, Wendy Sherman mengatakan bahwa akan ada tanggapan yang cepat dan keras terhadap uji coba nuklir Korut.

"Kami sepakat untuk meningkatkan kerja sama trilateral di tengah meningkatnya kemungkinan provokasi tambahan dari Korut, seperti uji coba nuklir ketujuh," ucap Wamenlu Cho. VoA/KBS/I-1

Baca Juga: