JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS beepotensi melanjutkan penguatannya, hari ini (14/4). Pergerakan rupiah akan dipengaruhi sentimen eksternal, terutama soal hasil rapat dewan kebijakan bank sentran Amerika Serikat (AS) atau The Fed.

Direktur PT Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi memproyeksikan kurs rupiah terhadap dollar AS dalam perdagangan di pasar uang antarbank, Jumat 14/4), kembali menguat di rentang 14.700-14.780 rupiah per dollar AS.

Sebelumnya, kurs rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada akhir perdagangan kemarin menguat 134 poin atau 0,90 persen dari sehari sebelumnya menjadi 14.746 rupiah per dollar AS usai rilis risalah rapat dewan kebijakan The Fed atau Federal Open Market Committee (FOMC) terkait ancaman resesi.

"Rilis risalah rapat FOMC bulan lalu menyebutkan jika AS terancam mengalami resesi di akhir 2023 sebagai dampak atas krisis perbankan yang terjadi di akhir kuartal pertama lalu," kata analis ICDX Revandra Aritama di Jakarta.

Revandra mengatakan sentimen yang mempengaruhi pergerakan rupiah terhadap dollar AS pada Kamis ini adalah risalah rapat FOMC dan laporan inflasi AS.

"Kedua hal ini menimbulkan keraguan pasar bahwa The Fed masih akan tetap hawkish dalam menetapkan kebijakan moneter dan berpeluang untuk mulai menahan atau bahkan menurunkan nilai suku bunga AS," tuturnya.

Inflasi AS dilaporkan mengalami penurunan cukup dalam dibandingkan dengan laporan sebelumnya.

Baca Juga: