JAKARTA - Penurunan proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun ini memicu kekhawatiran pelaku pasar, terutama terkait prospek pasar keuangan di dalam negeri hingga akhir 2020.
Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan perkiraaan Menteri Keuangan Sri Mulyani mengerikan akan terjadi pada 2020. Menkeu memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi nasional tahun ini menjadi minus 2,9 hingga minus 1,0 persen dari prediksi sebelumnya di kisaran minus 1,1 hingga 0,2 persen.
"Dalam perdagangan Kamis (24/9) kemungkinan mata uang rupiah akan dibuka melemah sebesar 20- 50 poin," ujar Ibrahim di Jakarta, Rabu (23/9).
Dengan adanya sentimen tersebut membuka kemungkinan rupiah kembali tertekan di hadapan dollar AS dalam perdagangan, hari ini (24/9). Ibrahim memperkirakan rupiah bergerak dalam kisaran 14.800-14.870 rupiah per dollar AS.
Sebelumnya, nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, Rabu (23/9), ditutup melemah akibat peluang naiknya siku bunga acuan AS. Rupiah ditutup melemah 30 poin atau 0,2 persen menjadi 14.815 rupiah per dollar AS.
uyo/E-10