JAKARTA - Indeks Harga Saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (21/9) sore, ditutup melemah, seiring meningkatnya kekhawatiran pelaku pasar terhadap dampak dari potensi gagal bayar utang raksasa pengembang properti Tiongkok, Evergrande Group. IHSG melemah 15,56 poin atau 0,26 persen ke posisi 6.060,76. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 turun 3,1 poin atau 0,36 persen ke posisi 851,73.
"Pergerakan pasar saham Asia merespons negatif kasus meningkatnya risiko di Tiongkok di mana perusahaan properti terbesar di negara tersebut sedang dicermati oleh pelaku pasar di seluruh dunia," tulis Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta.
Regulator telah memperingatkan kewajiban Evergrande Group sebesar 305 miliar dollar AS dapat memicu risiko yang lebih luas terhadap sistem keuangan China jika utangnya tidak distabilkan.
Dari dalam negeri, pelaku pasar merespons positif keputusan Bank Indonesia (BI) untuk kembali mempertahankan suku bunga acuan BI 7-Day Reverse Repo Rate pada 3,5 persen. Keputusan itu sejalan dengan perlunya menjaga stabilitas nilai tukar dan sistem keuangan, di tengah perkiraan inflasi yang rendah dan upaya untuk mendukung pertumbuhan ekonomi.