JAKARTA - Visi Indonesia Maju 2045 hanya akan terwujud jika didukung sumber daya manusia (SDM) unggul dan memadai. Demikian disampaikan Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Laksana Tri Handoko, di Jakarta, Kamis (28/4).
"Visi Indonesia maju 2045 mungkin tidak akan tercapai jika Indonesia tidak memiliki SDM memadai," katanya dalam acara virtual peringatan setahun pembentukan BRIN. Handoko menuturkan diperlukan talenta-talenta pembangun untuk mendukung percepatan perubahan mencapai Indonesia Maju 2045.
SDM unggul diharapkan dapat mewujudkan lompatan kemajuan dan perubahan demi kesejahteraan masyarakat. Ia mengatakan, dengan potensi pemuda-pemudi terutama bonus demografi pada tahun 2020-2045, Indonesia akan mampu mempercepat perubahan dan pembangunan khususnya.
BRIN mengajak seluruh pihak untuk membangun SDM dengan memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi. Melalui kegiatan Pekan Pemuda Riset dan Inovasi Nasional, rakyat diajak menjadi individu kritis sebagai bagian dari pemecah masalah.
Kemudian, bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), BRIN membangun generasi sains dan talenta muda Indonesia. Pemerintah Provinsi NTB melalui Badan Riset dan Inovasi Daerah (Brida) saat ini berfokus pengembangan SDM ilmu pengetahuan dan teknologi.
Salah satu upaya Brida NTB mengirim 1.000 mahasiswa untuk melanjutkan studi ke luar negeri melalui program 1.000 Cendikia NTB. Brida adalah unit baru daerah yang menangani riset dan inovasi. Pembentukan Brida diinisiasi BRIN. Bahkan saat ini, sejumlah daerah lain sedang membangun Brida juga.
Bersama Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, BRIN melakukan scouting, identifikasi dan pembinaan talenta riset dan inovasi muda melalui berbagai kegiatan kompetisi ilmiah.
Melalui skema itu diharapkan dapat menumbuhkembangkan minat riset di kalangan kaum muda.