JAKARTA - Proyeksi Bank Indonesia (BI) terkait perekonomian Indonesia akan mencatatkan pertumbuhan negatif pada triwulan II dan berlanjut pada periode tiga bulan berikutnya membuat pasar khawatir terhadap kondisi pasar Indonesia.

Direktur PT TRFX Garuda Berjangka, Ibrahim Assuibi mengatakan proyeksi tersebut menandakan Indonesia akan masuk jurang resesi. Sebab, jika secara teorinya jika perekonomian tumbuh negatif selama dua kuartal berturut-turut maka dinyatakan resesi.

"Pandemi Covid-19 tidak hanya menyerang sisi kemanusiaan dan kesehatan tapi juga perekonomian. Dimana, korporasi hingga UMKM ikut terpukul sehingga sektor pendorong perekonomian yakni konsumsi rumah tangga ikut terdampak," ujar Ibrahim, Jakarta, Minggu (26/7).

Dengan diproyeksinya perekonomian Indonesia akan mengalami resesi pada kuartal III 2020 membuat rupiah diperkirakan akan melemah pada hari ini (27/8). Ibrahim memperkirakan rupiah akan bergerak pada kisaran 14.580-14.660 rupiah per dollar AS.

Sebelumnya, nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, Jumat (24/5), melemah akkibat kekhawatiran pasar. Rupiah melemah 30 poin atau 0,21 persen menjadi 14.610 rupiah per dollar AS.

uyo/E-10

Baca Juga: