Gorontalo memiliki Pulau Dionumo, sebuah pulau kecil dengan bukit berumput ilalang di puncaknya. Sementara panorama bawah lautnya menawarkan pemandangan terumbu karang yang menak­jubkan.

Gorontalo memiliki Pulau Dionumo, sebuah pulau kecil dengan bukit berumput ilalang di puncaknya. Sementara panorama bawah lautnya menawarkan pemandangan terumbu karang yang menakjubkan.

Di Kabupaten Gorontalo Utara ada satu pulau indah yang sangat mudah dijangkau dari bibir pantai daratan Sulawesi. Pulau itu adalah Dionumo yang memiliki perbukitan yang cukup tinggi dengan keindahan bawah laut yang masih alami.

Pulau Dionumo merupakan sebuah pulau kecil tidak berpenghuni. Dulunya tempat ini masih jarang wisatawan datang. Namun seiring dengan keindahan yang dimiliki, pulau ini semakin dikenal luas dan menjadi tujuan wisatawan untuk menikmati akhir pekan.

Lokasi Pulau Dionumo berada di Desa Deme II, Kecamatan Sumalata, Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo. Dinamakan demikian karena pulau ini karena berada di sebelah utara Bukit Dionumo yang berhadapan dengan pulau tersebut.

Jarak Pulau Dionumo dengan pusat kota Ibu kota Provinsi Gorontalo memang lumayan jauh yaitu mencapai 110,9 kilometer. Waktu tempuhnya selama 2,49 menit dengan kendaraan roda empat, dan 2 jam 36 menit dengan roda dua. Di sepanjang perjalanan, pelancong akan disuguhi pemandangan berupa persawahan, pantai, dan pegunungan.

Setelah menempuh waktu tersebut, akan tiba di wilayah Kecamatan Sumalata. Dari sini pengunjung dapat meneruskan perjalanan hingga Desa Deme II yang menjadi lokasi penyebrangan menuju Pulau Dionumo. Dari pangkalan perahu Pulau Dionumo, perjalanan dilanjutkan dengan perahu ketinting dengan dua cadik di kanan kiri sebagai penyeimbang.

Ada beberapa penyewaan perahu untuk menyeberang di Desa Deme II. Beberapa rumah terpampang papan penyewaan lengkap dengan nomor ponsel untuk dihubungi. Setelah mendapatkan perahu sewaan, wisatawan dapat menggunakan perahu dari bahan fiber untuk bertolak ke pulau yang dinanti.

Karena jarak pulaunya hanya sekitar 1,5 kilometer dari bibir pantai, waktu tempuhnya hanya sekitar 10 menit saja. Tarif yang dikenakan pun bervariatif mulai dari 10 ribu rupiah hingga 20 ribu rupiah per orang. Tarif ini berlaku untuk perjalan pulang-pergi.

Ketika sampai, kita akan disambut dengan pasir putih di pantainya yang dangkal dan tenang. Di pantai ini kita bisa secara leluasa berenang dengan aman. Pantai hampir tidak memiliki ombak, hanya riak-riak air saja.

Pantainya cukup bersih karena kesadaran warga lokal dalam menjaga kebersihan. Apalagi saat ini ada Kelompok Sadar Wisata Ilalang sebagai pelaku sekaligus pelestari Pulau Dionumo dari kerusakan dan sampah. Setiap pekan mereka bergotong-royong membersihkan pulau dari sampah, baik yang datang dari laut atau wisatawan.

Pulau kecil nan cantik menarik dikunjungi karena menawarkan pemandangan lengkap. Mulai dari pemandangan laut lepas, pasir putih, puncak bukit, dan juga pemandangan bawah laut yang bisa dinikmati dengansnorkeling.

Pulau Dionumo memiliki pasir putih di sepanjang kelilingnya. Dikombinasikan dengan laut biru yang mengelilingi, menjadi daya tarik tersendiri wisatawan yang ingin menikmati pulau sepi layaknya pulau pribadi.

Terdapat dua bagian pantai yang dapat dinikmati di Pulau Dionumo, bagian depan dan juga bagian belakang pulau. Dengan pepohonan rimbun terutama pohon kelapa yang mengelilingi pulau, membuat pulau ini cukup teduh untuk dinikmati pada siang hari yang terik.

Pesona Pulau Dionumo dengan pemandangan yang elok di sekelilingnya akan terlihat ketika berada di puncak Bukit Ilalang. Di sini pulau yang rimbun oleh pepohonan memiliki tempat yang seperti sabana berupa hamparan rumput ilalang.

Untuk mencapai Bukit Ilalang dibuat tangga berundak dari campuran pasir dan semen. Dari ketinggian terdapat bangunan menara berbentuk huruf T yang mencapai sekitar 100 meter akan terlihat pemandangan sekeliling secara 360 derajat.

Dari puncak bukit dengan bangunan beton ini dibuat tulisan Dionumo berwarna merah sebagai penanda wisatawan sedang berada atau pernah berada di tempat itu. Dari titikselfieini, terlihat daratan Pulau Sulawesi dan juga pulau-pulau yang lebih kecil di sekelilingnya.

Setelah puas menikmati pemandangan dari Bukit Ilalang cara menikmati Pulau Dionumo adalah dengan berenang dansnorkeling. Yang menakjubkan meski berada di dekat dengan pemukiman penduduk, pemandangan bawah laut di sekitar pulau ini masih terjaga.

Biota laut berupa karang kerat dan karang lunak tampak indah jauh dari kerusakan. Ikan karangnya juga sangat beragam. Pemandangan bawah laut ini tidak akan membuat bosan karena setiapspotmemiliki terumbu karang yang berbeda-beda jenisnya.

Fasilitas Lengkap

Setelah puas menyelami keindahan bawah laut, saatnya santai di tepi pantai. Bisa dengan menyewahammock. Alat ini lalu dikaitkan antara dua pohon untuk beristirahat. Tarif sewanya hammock sebesar 15.000 rupiah saja. Sedangkan bagi yang ingin bermalam tersedia tenda dengan tarif 50.000 rupiah per malam.

Tenda untuk berkemah tersedia karena sebagian wisatawan ingin menikmati malam di pulau ini. Apalagi perjalanan yang jauh dan melelahkan dari Gorontalo mendorong pengunjung untuk bermalam menikmati keindahan langit, sambil menunggu badan kembali segar.

Pulau Dionumo buka selama 24 jam nonstop. Bagi yang ingin memilih bermalam di tempat permanen tersedia resort dengan nama Resort Sea Dionumo Wonderland. Di sini tersedia semacamprivate resortuntuk menginap, cocok untuk pasangan bulan madu.

Fasilitas yang disediakan oleh pengelola resort selain penginapan adalah transportasi dari dermaga penyeberangan menuju bagian belakang pulau, makan 3 kali sehari, serta 2 kalicoffee break. Tersedia penyewaan alatsnorkelinguntuk diantarkan di tigaspot diving.

Untuk mendukung aktivitas malam hari bisa dilakukan dengan memancing. Hasil memancing bisa direbus atau dibakar. Sejauh ini aktivitas memancing yang tidak dilarang. Jika ingin lebih praktis bisa membeli ikan dari nelayan yang akan menawarkan ikan hasil tangkapannya. hay/I-1

Baca Juga: