Masyarakat umum usia di atas 18 tahun ke atas bisa langsung mendapatkan vaksinasi booster kedua tanpa menunggu tiket di PeduliLindungi.

JAKARTA - Dinas Kesehatan DKI Jakarta mengadakan gebyar vaksinasi Covid-19 dosis penguat keempat (booster kedua) kepada aparatur sipil negara (ASN) dan masyarakat umum usia 18 tahun ke atas. "Booster kedua dilakukan 24-27 Januari," kata Kepala Seksi Surveilans, Epidemiologi, dan Imunisasi Dinas Kesehatan DKI, Ngabila Salama, Senin (23/1).

Vaksinasi Covid-19 tersebut diadakan pukul 13.00-15.00 WIB. Yang tersedia adalah vaksin Pfizer dan Zifivax. Adapun sebaran lokasi vaksinasi di antaranya Balai Kota Jakarta, Kantor Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu di Gedung Mitra Praja Tanjung Priok, dan lima kantor Kota Administratid DKI Jakarta.

"Peserta dapat langsung ke tempat vaksinasi dan berlaku bagi KTP seluruh Indonesia," katanya. Vaksinasi tersebut dapat melayani dosis pertama dan kedua untuk usia 12 tahun ke atas. Dosis tiga dan empat untuk usia 18 tahun ke atas.Adapun jarak dosis dua ke tiga minimal tiga bulan. Jarak dosis tiga ke empat minimal enam bulan. Warga tanpa perlu menunggu tiket di aplikasi PeduliLindungi.

Layanan vaksinasi Covid-19 akhir Sabtu dan Minggu juga masih tetap dibuka. Berdasarkan informasi Dinas Kesehatan DKI ada sekitar 70 lokasi vaksinasi Covid-19 akhir pekan untuk jadwal yang tersedia hingga Februari. Adapun sebaran 70 lokasi vaksinasi Covid-19 paling banyak di puskesmas kecamatan dan kelurahan. Kemudian, rumah sakit, rumah susun, ruang pelayanan terpadu ramah anak, klinik, hingga pusat perbelanjaan.

Untuk lokasi dan jadwal lengkap lokasi akhir pekan di enam wilayah DKI, masyarakat dapat mengakses tautan di Instagram Dinkes DKI Jakarta, @dinkesdki melalui: https://www.instagram.com/p/CmvOovGvYtT/?igshid=YmMyMTA2M2Y=

300 Titik

Untuk mengakomodasi vaksinasi dosis keempat, Dinas Kesehatan DKI menyiagakan sekitar 300 titik setiap hari mulai 24 Januari.Selain itu, Dinkes DKI juga tetap membuka layanan vaksinasi Covid-19 untuk sore dan malam hari. Ini dapat diakses Senin-Jumat, pukul 16.00-20.00 WIB di 44 puskesmas kecamatan DKI.

Sementara itu, Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan, dr Siti Nadia Tarmizi, menjelaskan masyarakat umum usia di atas 18 tahun ke atas bisa langsung mendapatkan vaksinasi booster kedua tanpa menunggu tiket di PeduliLindungi. Namun, mekanismenya menunggu aplikasi PCare dan PeduliLindungi yang masih dalam tahap penyesuaian.

Mereka bisa langsung vaksinasi booster kedua, tidak perlu menunggu tiket. Tapi saat ini PCare (aplikasi pendataan vaksinasi) dan PeduliLindungi masih penyesuaian. Kementerian Kesehatan menerbitkan Surat Edaran Vaksinasi Covid-19 booster kedua bagi masyarakat umum mulai 24 Januari.

Surat Edaran itu ditandatangani Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan, dr Maxi Rein Rondonuwu, pada Jumat (20/1) ini. Dalam edaran itu disebutkan pemberian vaksinasi Covid-19 booster kedua dilayani dengan interval enam bulan sejak vaksinasi booster pertama.

Kementerian Kesehatan sendiri mengalokasikan stok vaksin Covid-19 sebanyak 9,3 juta dosis untuk mendukung program vaksinasi dosis penguat atau booster kedua bagi masyarakat umum. "Stok tersebut tersimpan 7,2 juta dosis di pusat dan 2,1 juta dosis di daerah," kata Siti Nadia. Menurutnya, jenis vaksin yang tersedia di antaranya vaksin Janssen 138.185 dosis, Pfizer3.344.772, Sinopharm 8.404, dan Zifivax189.684.

Sisanya adalah vaksin Merah Putih produksi dalam negeri: vaksin Inavac 1.171.755 dosisdanIndovac 4.528.570 dosis. Stok vaksin hasil pembelian yang ada di penyimpanan milik pemerintah pusat, 7.216.315 dosis, kemudian vaksin hasil hibah 2.039.020 dosis.

Baca Juga: