TANGERANG - Dinas-dinas diminta menyalurkan air bersih kepada masyarakat Tangerang yang mengalami kekeringan. Sekretaris Daerah Kabupaten Tangerang, Moch Maesyal Rasyid, Senin (16/10), mengatakan, pemenuhan kebutuhan air bersih wujud kehadiran negara di tengah kondisi kesulitan masyarakat.

"Distribusi air bersih sesuai dengan kebutuhan masyarakat karena musim kemarau masih panjang. Bantuan air tidak boleh berhenti selagi masyarakat masih memerlukan," katanya. Maesyal menyebutkan, distribusi air bersih di beberapa tempat yang kekeringan dilakukan Dinas Perumahan, Permukiman, dan Pemakaman (DPPP), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Kerta Raharja, dan seluruh organisasi perangkat daerah.

Dia juga memerintahkan pendamping di kecamatan-kecamatan terdampak bencana agar bisa membantu penanganan kekeringan secara lebih optimal. "Saya minta dinas terkait segera menindaklanjuti pendistribusian air bersih kepada masyarakat yang kesulitan air bersih," ujar Maesyal.

Sebelumnya, BPBD Kabupaten Tangerang mencatat bencana kekeringan akibat dampak kemarau panjang, terus meluas hingga menyebar ke 16 kecamatan. Kepala BPBD, Ujat Sudrajat, menyebutkan wilayah yang terdampak krisis air bersih tersebut adalah Kecamatan Tigaraksa, Curug, Legok, Kronjo, Pakuhaji, Kresek, dan Kemeri. Kemudian, kecamatan Mauk, Kosambi, Panongan, Rajeg, Mauk, Gunung Kaler, Mekar Baru, Sindang Jaya, dan Sepatan.

"Berdasarkan data kekeringan atau krisis air bersih mencapai 16 kecamatan," katanya. Ant/G-1

Baca Juga: