Menteri Perkeretaapian dan Komunikasi Ashwini Vaishnaw mengungkapkan, India akan meluncurkan kereta bertenaga hidrogen pertama yang dirancang dan dibangun di dalam negeri pada Desember 2023 mendatang. Adapun kereta hidrogen tersebut diberi nama Metro Vande, yang dinilai akan jauh lebih ramah lingkungan.

Vaishnaw menekankan, kereta Metro Vande akan melayani kelas menegah dan orang kurang mampu. Adapun pembuatan kereta Metro Vande memang tidak difokuskan untuk masyarakat kelas atas.

"Orang kaya selalu bisa mengurus dirinya sendiri. Pemerintah Pusat, terutama Perdana Menteri Narendra Modi fokus pada masyarakat kelas menengah ke bawah yang tidak mampu," kata Vaishnaw.

Lebih lanjut, kata Vaishnaw, Metro Vande akan diproduksi dalam jumlah besar dan tujuan utamanya adalah untuk menggantikan kereta yang dibangun pada 1950-an dan 60-an. Sebagian besar kereta api di India menggunakan diesel atau listrik.

Perdana Menteri, kata Vaishnaw, ingin perkeretaapian membuat perubahan transformatif yang sangat besar dalam kehidupan setiap orang di India. Ia mengesampingkan privatisasi perkeretaapian.

"Kereta api adalah sektor strategis dan akan tetap menjadi milik pemerintah," kata Menteri Persatuan, dikutip dari ZeeNews.

Pemerintah dan perusahaan energi di seluruh dunia bertaruh pada hidrogen bersih yang memainkan peran utama dalam upaya menurunkan emisi gas rumah kaca, meskipun penggunaan dan biayanya di masa depan masih belum pasti.

Saat ini, kereta api mengambil 12 km pembangunan rel kereta api sehari, yang dulunya hanya empat kilometer sehari selama pemerintahan Aliansi Progresif Persatuan yang dipimpin Kongres dari tahun 2004 hingga 2014. Tahun depan, perkeretaapian akan mencapai peletakan 16 km hingga 17 km per hari, meskipun Perdana Menteri telah menetapkan target 20 kilometer per hari, kata Menteri.

Mengenai pembangunan koridor kereta peluru antara Mumbai dan Ahmedabad, dia mengatakan sedang berjalan dengan kecepatan penuh. Teknologi operasi kereta peluru sangat kompleks mengingat getaran yang dihasilkannya, tetapi para insinyur India telah menguasai teknologi tersebut, klaim Vaishnaw. Kereta Api akan mengambil 11 atau 12 koridor lagi di negara ini setelah berhasil menyelesaikan koridor Mumbai-Ahmedabad.

Baca Juga: