Para ilmuwan telah melakukan penyelidikan lebih lanjut terhadap sinyal aneh yang datang dari jarak 1.000 tahun cahaya pada dua tahun lalu. Sinyal ini sebelumnya disimpulkan berasal dari lubang hitam (black hole) terdekat dengan Bumi.

Kini, hasil penyelidikan menunjukkan sinyal tersebut berasal dari sepasang bintang dalam sistem mirip 'vampir' yang langka. Ini dikarenakan satu bintang melucuti yang lain dari massanya.

Sebelumnya, para astronom mengamati garis spektral aneh dari sistem bintang HR 6819. garis tersebut memiliki jarak yang cukup dekat dengan Bumi yakni 1.000 tahun cahaya.

Para ilmuwan sempat menyimpulkan, objek tersebut merupakan lubang hitam empat kali lebih besar dari matahari yang mempengaruhi dua bintang yang mengorbit.

Sekarang, para peneliti yang sama dengan jumlah tim lebih besar yang dinahkodai oleh Abigail Forst di KU Leuven di Belgia telah mengamati sistem bintang menggunakan spektroskopi yang lebih rinci dari Very Large Telescope (VLT) di Chili dan interferometri. Diketahui, alat tersebut mampu mengukur posisi objek dengan sangat tepat.

Sebab, para peneliti menginginkan data tambahan dengan tujuan untuk menguji apakah sistem tersebut sebenarnya hanya dua bintang yang sangat berdekatan. Atau merupakan sistem tiga objek, dari dua bintang dan lubang hitam, lantaran akan membutuhkan salah satu bintang untuk berada pada orbit yang lebar jauh dari bintang kedua dan lubang hitam.

Berdasarkan penggunaan VLT, mereka tidak menemukan adanya objek bersinar terang pada jarak yang lebih luas sekitar 100 miliarkdetik (satuan pengukuran astronomi untuk seperseribu arkdetik). Laporan VLTI juga mengungkapkan bahwa bintang-bintang jaraknya berdekatan satu sama lain hanya dalam satu miliarkdetik.

Namun, para peneliti tidak mengamati apa pun pada orbit yang lebar. Ini membuat menghilangkan skenario dengan lubang hitam.

"Ini adalah contoh yang sangat bagus tentang bagaimana metode ilmiah bekerja," kata Frost dikutip dari New Scientist, Jumat (11/3).

"Anda mengusulkan sebuah ide, orang lain memiliki ide lain dan Anda mendiskusikannya di antara Anda sendiri dan Anda berpikir, OK, bagaimana kita bisa mendorong ini lebih jauh dan benar-benar memutuskan mana penjelasan terbaik?," lanjutnya.

Tak hanya bintang-bintang yang berdekatan, salah satu dari mereka tampak menyedot materi dari yang lain. Ini menciptakan dengan yang dikenal dengan nama bintang Be.

Frost menjelaskan, untuk memahami evolusi bintang semacam itu bisa membantu ilmuwan untuk mempelajari bagaimana mereka menjadi bintang neutron ataupun menghasilkan peristiwa gelombang gravitasi.

"Kami pikir (HR 6819) adalah tahap evolusi yang sangat langka dari sistem biner," ujarnya.

"Interaksi biner antara bintang-bintang ini memiliki potensi untuk sepenuhnya mengubah evolusi mereka," paparnya.

Baca Juga: