PARIS/SEOUL - Sebuah saluran berita Prancis dihujani kritik dari pemirsa di seluruh dunia setelah menayangkan gambar bendera nasional Korea Selatan dengan simbol yang salah di tengahnya sehingga tampak mirip dengan lingkaran merah di bendera Jepang.

Yonhap melaporkan, stasiun televisi swasta Prancis, LCI, menggunakan grafik yang salah dalam acara berita sore pada Minggu (31/12) waktu setempat ketika memuat laporan tentang hasil pertemuan penting Partai Pekerja yang berkuasa di Korea Utara.

Layar di belakang reporter memperlihatkan bendera kedua Korea, dengan bendera Korea Selatan yang memiliki lingkaran merah di tengahnya, bukan lingkaran Taegeuk yang berwarna merah dan biru.

Empat trigram hitam yang mengelilingi simbol Taegeuk berada dalam bentuk dan urutan yang benar. Tidak ada kesalahan pada bendera Korea Utara.

Lebih dari 124.000 pemirsa telah menyaksikan klip berita ini di saluran YouTube LCI, ratusan komentar dalam bahasa Prancis, Korea, dan Inggris melontarkan kritik terhadap laporan berita dan menyebutnya sebagai "menghina".

Banyak komentar yang merujuk pada sejarah perseteruan antara Korea Selatan dan Jepang pada periode 1910-1945 ketika Korea berada di bawah kekuasaan kolonial Jepang.

"Apakah Anda menyadari kesalahan besar yang dilakukan pada tampilan bendera Korea Selatan di awal laporan? Ini sangat besar, terutama jika Anda mengetahui sejarah antara Korea dan Jepang," salah satu komentar dalam bahasa Prancis.

"Ini sangat tidak menyenangkan. Jika Anda mengetahui sejarah kami, tidak mungkin ada 'kesalahan' yang menyinggung seperti ini," komentar lainnya dalam bahasa Korea.

Komentar lain menyamakan insiden tersebut dengan bendera Prancis yang diedit dengan menyertakan swastika dari bendera Nazi Jerman.

Baca Juga: