Pemerintah mendorong perguruan tinggi di seluruh Indonesia untuk tidak hanya memiliki reputasi di tingkat nasional saja, tetapi juga internasional. Universitas Negeri Semarang (UNNES) sebagai salah satu perguruan tinggi negeri (PTN) yang sudah berbadan hukum mencoba untuk mewujudkan hal tersebut.

JAKARTA - Pemerintah mendorong perguruan tinggi di seluruh Indonesia untuk tidak hanya memiliki reputasi di tingkat nasional saja, tetapi juga internasional. Universitas Negeri Semarang (UNNES) sebagai salah satu perguruan tinggi negeri (PTN) yang sudah berbadan hukum mencoba untuk mewujudkan hal tersebut.

Dies Natalis ke-58 UNNES menjadi momentum UNNES menuju world class university. "Mari di awal ini kita coba tetap meningkatkan reputasi terbaik UNNES berskala internasional," ujar Rektor UNNES, S. Martono, dalam siaran Upacara Pembukaan Dies Natalis ke-58 UNNES, yang diakses Selasa (16/5).

Dia mengungkapkan, target jangka panjang dirinya sebagai rektor UNNES adalah membangun pondasi agar UNNES mampu bersaing dan bersanding di tingkat internasional. Secara internal pihaknya akan terus berbenah untuk menjaga stabilitas dan iklim akademik.

"Kami akan selalu berusaha agar UNNES tetap menjadi perguruan tinggi yang diminati masyarakat, menjaga dan meningkatkan reputasi UNNES di tingkat nasional dan internasional," jelasnya.

Tentukan Fokus

Secara terpisah, Anggota Task Force World Class University UNNES, Sandy Arief, mengatakan pihaknya akan fokus terhadap dua pemeringkatan internasional dalam rangka UNNES menjadi universitas berkelas dunia. QS World University Ranking dan Times Higher Education dipilih sebagai fokus dan parameter proses pembelajaran serta pendidikan di universitas.

Dia mengungkapkan kriteria dalam QS World University Ranking yaitu reputasi akademik, reputasi pasar kerja terhadap lulusan unnes, rasio jumlah dosen dan mahasiswa, rasio staf pengajar asing, rasio mahasiswa asing, kualitas sitasi, jaringan riset internasional, karier alumni, keberlanjutan lingkungan dan sosial. Untuk Times Higher Education yaitu teaching, research, citation quality, international outlook, dan industry income.

"Pemeringkatannya bukan tujuan akhir. Itu merupakan salah satu parameter atau alat untuk mengukur terkait peningkatan kualitas. Fokus kita pada peningkatan kualitas atau mutu akademik dari UNNES," katanya.

Sandi menyebut, pemerintah berpesan agar UNNES paling tidak mampu menduduki peringkat 1.000 QS World University Ranking. Adapun saat ini, UNNES belum masuk radar pemeringkatan tersebut, tapi sudah masuk dalam radar QS World University Ranking by region dengan menempati posisi 700-an.

"Untuk bisa masuk ke QS World University Ranking, ada tahapannya. Salah satunya sudah bisa masuk level asia dulu. Baru kita akan naik level ke world university ranking. Kami optimistis akan ke arah universitas berkelas dunia," terangnya.

Sekretaris Senat Universitas UNNES itu menuturkan, pihaknya telah menyiapkan road map atau arah kebijakan universitas untuk mewujudkan UNNES menjadi universitas berkelas dunia. Beberapa di antaranya pembukaan program studi baru, kolaborasi internasional tiap fakultas dan program studi, peningkatan kualitas sitasi.

Dia memastikan, banyak dampak positif jika UNNES masuk dalam radar QS World University Ranking, termasuk bagi lulusan dan civitas akademika secara utuh. Dengan masuk dalam radar tersebut, para lulusan memiliki daya tawar untuk bekerja di perusahaan internasional sebab pembelajaran di UNNES sudah diakui di tingkat dunia.

"Di negara-negara maju terkadang para pemberi kerja atau employer akan melacak rekam jejak lulusannya, termasuk darimana universitas yang jadi almamater mereka," ucapnya.

Di sisi lain, kata dia, UNNES sebagai PTNBH punya strategi meningkatkan pendapatan di luar bantuan pemerintah dan mahasiswa. Dengan masuk pemeringkatan internasional, maka mitra luar negeri tidak akan ragu berkolaborasi.

"Mitra-mitra luar negeri akan dengan senang hati melihat ada potensi menjalin kerja sama secara ekonomi apakah dari sisi finansial dan sebagainya. Itu memberi dampak positif bagi universitas secara keseluruhan," tandasnya. (ruf)

Baca Juga: