DEN HAAG - Raja Belanda, Willem-Alexander, pada Selasa (2/7) melantik mantan kepala dinas mata-mata, Dick Schoof, sebagai perdana menteri baru. Sebagai ketua kabinet koalisi sayap kanan, Schoof mengemban misi untuk menerapkan kebijakan imigrasi yang paling ketat di negeri Kincir Angin itu.

Dua ratus dua puluh tiga hari setelah pemimpin sayap kanan Geert Wilders meraih kemenangan dalam pemilu yang mengejutkan Eropa dan dunia, Schoof mengambil alih jabatan dari Mark Rutte setelah ia selama 14 tahun berkuasa. Rutte sendiri akan menjadi sekretaris jenderal aliansi NATO berikutnya, yang berbasis di Brussels.

"Saya sangat menantikan untuk mulai bekerja sebagai perdana menteri," tulis Schoof di media sosialXdi bawah foto dirinya sedang menandatangani dekrit bersama raja. "Untuk Belanda yang aman dan adil dengan jaminan sosial bagi semua orang, pengendalian urusan migrasi, dialog, membuat pilihan, dan bersikap tegas, Anda dapat mengandalkan saya," imbuh dia. SB/AFP/I-1

Baca Juga: